Lihat ke Halaman Asli

Dikara Madras Alfarid

Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Semangat Revolusi Ekonomi Maulid Nabi Muhammad SAW

Diperbarui: 1 Juli 2024   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu pencetus hari lahir atau maulid nabi muhammad saw. Oleh umat islam ternama,shalahudin Al-Ayyubi. Ia dipercaya sebagai pemimpin perang salib pada waktu itu. Saat itu, para tentara islam sangat besar jumlahnya. Belum lagi ditambah dengan rentang waktu perang yang cukup panjang dan sangat melelahkan. Sehingga, Kondisi ini membuat tentara islam mulai kehabisan semangat untuk melakukan Pertempuran-pertempuran yang semakin sengit. Shalahuddin berijtihad melakukan sebuah peringatan maulid nabi muhammad saw. Sebagai upaya me refresh semangat para tentara islam yang sedang kalut saat itu, Hingga kini maulid nabi muhammad saw pun tetep dilakukan oleh sebagian besar umat islam dengan gaya dan beraneka ragam,yang intinya bertujuan untuk menapaktilasi sekaligus memutar ulang sepak terjang Rasulullah saw.

Lalu pertanyaan pentingnya,apa kaitan maulid nabi demgan konteksekonomi dan peran ekonomi islam? Penulis ingin mengaitkan semangatdan kegigihan Rasulullah serta tujuan syariat islam dalam kontekskondisi ekonomi sedang kita hadapi saat ini.

Kondisi Perekonomian Dunia

Kondisi perekonomian dunia saat ini sedang mengalami krisis danguncangan yang sangay dahsyat. Hampir seluruh negara kini sedangmengalami dampak krisis itu. Bahkan,Negara superpower sekaligussedang ketar-ketir menghadapi krisis yang sedang mengancam dunia.Puluhan negara eropa "mengemis" bantuan dana 7 pinjaman kepadaIMF Bank Dunia, dan Uni Eropa. Tak ayal, Indonesia juga tak bisamenghindar dan terkena dampaknya. Lihat saja,telah banyak Perusahaan-perusahaan yang harus "gulung tikar". Dampakny,gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus mengalir danmenghilangkan mata pencaharian ribuan masyarakat. Pertumbuhanekonomi tidak berjalan stabil,meskipum tingkat pertumbuhan naik. Jikadiajukan pertanyaan,mengapa kondisi ini terjadi? Apa akarpenyebabnya? Sesungguhnya kondisi ini terjadi karena selama dun mengikuti,bahkan memuja sistem ekonomi jahiliah.Dengan katalain,ekonomi dunia dibangun atas sistem yang bergelimang denganunsur riba,seperri maysir dan gharar.Sehingga,sistem ekonomisemacam ini pun tak beda jauh seperti yang telah terjadi pada bangsaarab sebelum islam datang yang disebut dengan zaman jahiliah.

Peran ekonomi syariah

Dalam konteks inilah ekonomi syariah yang berlandaskan normaAl-Qur'an dan As-sunnah hadir sebagia kabar gembira (basyriran) dansebagai pemberi peringatan (nadziron) bagi umat manusia untukmelepaskan diri dari sistem ekonomi yang gelap gulita (zulumat)kepada sistem ekonomi (cahaya nur).

Hal ini sesungguhnya sama dengan apa yang pernah di alami Rasulullah Saw. Ketika mengabarkan berita gembira ihwal kedatangan agama islam yang rahmatan lil 'alamin ke pada masyarakat jahiliah saat itu. Apa sebenernya yang dimaksud dengan ajaran revolusioner itu? Ajaran revolusioner yang dimaksud adalah revolusi ekonomi yang dilakukan Rasulullah Saw. Yakni semangat berniaga yang berangkat dari nilai-nilai ilahiah dan berbasis pada asas kekeluargaan,seklias mungkin konsep ini terkesan sederhana,tetapi nilai-nilai yang bersifat transenden itu,justru menjadi kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw,termasuk dalam mengubah sistem kapitalistik saat itu.

 Meneladani keberhasilan Rasulullah dalam berdakwah dengan mengutamakan sifat-sifat mulia beliau bekal dan sumber keberhasilan itu adalah:

Shiddiq (jujur)

Para pejuang ekonomi islam tentunya harus melandasi seluruh aktivitas ekonominya berdasarkan nilai-nilai kejujuran.

Amanah (dapat dipercaya)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline