Lihat ke Halaman Asli

[Puisi] Mimpi Teman Angin

Diperbarui: 23 Maret 2021   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Ketika mimpi tercipta
Dalam akal sempurna tanpa batas
Dia akan mengenal angin lewat
Dan belajar akan semunya waktu

Kemajemukan warna ruang dunia
Diiringi orkestra alam raya
Menyatu dalam simfoni termegah
Karya sang Pencipta

Lewat angin mereka bernyanyi
Lagu tentang syahdunya hening
Tapi hening itu terus berteriak
Memecah emas yang tersemat di dadanya

Manusia berlari dalam deru mesin
Melawan dunia yang berputar lambat
Menerjang arus masa yang menua
Mengikuti garis takdir yang diciptakan

Kita hanyalah manusia
Kita bukanlah debu bintang yang berlari di galaksi
Kita bukanlah sang pelukis semesta serba bisa
Kita hanyalah manusia yang rapuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline