Darimu kutemukan bahagiaku.
Darimu aku temukan sekeping hatiku yang membuat luluh.
Sekarang hati ini runtuh, ketika kau bilang aku tak membutuhkan mu.
Seingat ku,kau pernah bilang jika kau terlampau mencintai hati ini seakan tiada henti.
Sekarang berbalik mencibiri hati yang kau bunuh dengan pisau belati yang tajam melebihi duri.
Sudah hilangkah ingatan itu di dalam pikiranmu, sehingga mampu berkata-kata seperti itu.
Ataukah kau sudah membenci aku dengan salahku.
Jelaskan padaku perihal apa tentang kesalahan itu, sampai kau tak lagi peduli dengan hati ini.
Bertahun, berhari dan berlalu kita lewati dengan sekian banyak haru.
Hancur di terjang badai yang tidak tentu asal.
Engkau pergi dengan tanya yang tidak pasti, dengan alasan yang tidak bertepi.