Lihat ke Halaman Asli

Andika Saputra

Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Ke Masjid Kok Aneh

Diperbarui: 25 Mei 2020   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernah gak sih ketika kita sering shalat untuk pergi Masjid di dalam perjalanan ada tetangga, teman atau sanak saudara suka berkata " Rajin banget ne ke Masjid, ke Masjid terus ne, Tumben ne ke Masjid dan ucapan lainnya " celotehan-celotehan tersebut terkadang di sadari atau tidak membuat kita risih, karena seolah-olah yang namanya ke Masjid itu suatu hal yang aneh, janggal, berbeda.

Bukankah Masjid sudah seharusnya tempat yang harus kita datangi ketika shalat, berdzikir, bersholawat dan Majlis ta'lim. Kembali dengan kata-kata yang ada sebelumnya tadi terkadang kita mencoba untuk tidak terlalu memikirkan apapun ucapan orang lain tentang kita selama apa yang kita lakukan benar dan tidak merugikan orang lain, tapi tidak semua manusia berpikir sama terhadap apa yang kita pikirkan.

Bagaimana dengan mereka-mereka yang baru-baru mau rajin datang ke Masjid tetapi ketika perjalanan ke Masjid dan mendengar celotehan-celotehan yang seharusnya mendukung tapi seolah-olah tanpa sadar menjatuhkan semangat mereka yang pergi ke Masjid karena bisa jadi besok ataupun lusa ketika mereka mau ke Masjid ada rasa tidak enak jadi omongan tetangga,teman yang seakan mengejek sehingga malu untuk pergi ke Masjid kembali.

Hal-hal kecil seperti ini sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi kita bersama dalam bermasyarakat untuk saling mendukung di dalam kebaikan bukan untuk dijadikan bahan ejekan sehingga bisa menjatuhkan semangat menebarkan kebaikan, bukankah kita sebagai umat Islam di wajibkan untuk memakmurkan Masjid dalam beribadah.

Memakmurkan Masjid tidak hanya sekedar menyukseskan pendirian dan perbaikan fisik Masjid, tetapi yang lebih mendasar adalah mengunjungi Masjid untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah demi memakmurkan Masjid tersebut.

Dalam syariat Islam seorang Muslim misalnya, sangat dianjurkan untuk shalat berjamaah di Masjid lima kali sehari, bahkan pahala shalat berjamaah di Masjid memiliki keutamaan  pahala berlipat-lipat sampai dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian di rumah.

Ditambah lagi bonus pahala melangkahkan kaki ke Masjid, ber'itikaf di dalamnya yang bernilai ibadah. Masjid memiliki peranan penting dalam membina umat dan masyarakat dan merupakan bangunan diberkahi, dari Masjidlah kebaikan muncul dan tersebar.

Oleh karena itulah, saaat rasulullah shalullahu'alaihi wa sallam hijrah ke Madinah,maka bangunan yang pertama kali beliau bangun adalah Masjid. Di Masjid itulah, beliau mendidik umat, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, ibadah yang benar, akhlak yang benar dan bermu'amalah yang benar sehingga para sahabat menjadi umat yang yang terbaik.

Jadi sudah seharusnya kita untuk sama-sama saling mengajak untuk memakmurkan Masjid dan menghilangkan celotehan-celotehan yang seharusnya tidak perlu kita ucapkan.

Bukankah ibadah bukanlah suatu hal yang berbeda, aneh atau janggal melainkan kewajiban yang harus kita lakukan. Mari sama-sama untuk selalu tetap istiqomah untuk memakmurkan Masjid.

Tulisan ini diluar konteks dari pandemi saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline