Lihat ke Halaman Asli

Andika Saputra

Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Menanam Duka

Diperbarui: 29 Maret 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lidah-lidah tajam menggores di tepian tangan. 

Terluka hingga bersimbah darah sampai ke tanah. 

Entah kenapa lidahmu membabi buta. 

Hingga membuat semua terluka. 

Kata-kata indah berhiaskan permata di balut oleh belati berbisa. 

Sakit memang tak terasa. 

Tapi duka kian sampai ke dada. 

Ada apa kau begitu tega. 

Jika ada yang salah, mari kita bercerita. 

Sehingga tak harus menanam duka. 

Sesak terasa hingga ingin membalas luka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline