Lihat ke Halaman Asli

Emansipasi dalam Kajian Budaya

Diperbarui: 23 April 2021   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini dibuat dari hasil resume kegiatan #SapaMuseum dengan tema "Emansipasi dalam Kajian Budaya"

Narasumber: Dr. Rosramadhana, S.Pd., M.Si
Host: Ervina Sari, SS

Apa itu EMANSIPASI?
Emansipasi didefenisikan sebagai pembebasan atau pemberian hak serta bagaimana seorang perempuan mampu terbebas dari kedudukan yang terendah dan pengukungan konstruksi sosial budaya. Emansipasi adalah milik kaum laki-laki dan perempuan.

Emansipasi di Indonesia masih terhalang oleh budaya kolonialisme yang mengakar menjadi tradisi dan perempuan diarahkan ke sektor-sektor domestik (domestic area). Sejak abad ke-18 sudah muncul gerakan-gerakan emansipasi yang marak terjadi dan diperjuangkan di dunia bagian barat.

"Kita sulit menjadi manusia yang bebas jika kita masih terkungkung oleh adat istiadat yang berlaku"

Perempuan yang bertanggung jawab dan berupaya keluar dari stereotype yang memarginalkan perempuan, maka bukan tidak mungkin perempuan akan sangat berpengaruh secara peran maupun leadership (kepemimpinan). Pemberdayaan perempuan yang diutamakan akan membawa perubahan.

Berdasarkan penelitian, konstruksi sifat-sifat kaum perempuan maupun laki-laki yang tersemat sangat subjektif. Keemosionalan dalam kepemimpinan (leadership) merupakan hal terkait self control (kontrol diri).

Kajian Buku "Ketertindasan Perempuan dalam Tradisi Kawin Anom"

Anom : Kawin Muda. Awal mula tradisi adalah perjodohan anak yang sudah memasuki masa pubertas. Pola pikir masyarakat Banjar dalam hal ini ialah menghindari aib dari anak yang belum berjodoh. Seiring berjalannya waktu terjadi pergeseran pola pikir masyarakat yang berupaya menjodohkan anak-anak mereka karena dilandasi permasalahan ekonomi. Berdasarkan penelitian, perempuan adalah korban utama dari tradisi Kawin Anom maupun perkawinan usia anak pada berbagai suku di Indonesia lainnya.

Kesadaran Emansipasi!

Konteks emansipasi ialah persamaan hak dan kesetaraan untuk mengaktualisasikan diri. Membangun kesepakatan dan komunikasi maupun terselenggaranya gerakan-gerakan guna menciptakan kesadaran bahwa perempuan memiliki ruang yang luas dalam public space.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline