Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Aufklarung, Pencerahan dan Reinkarnasi (Tulisan ke 118)

Diperbarui: 14 September 2024   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ketika diberitakan bahwa segala sesuatunya telah tertulis oleh Al Qalam (Pena) didalam Lauh Mahfudz atas perintah Allah dan kemudian lewat analisa yang kita dapati bahwa takdir Allah adalah sebuah ruang  yang berisi persilangan garis yang berhubungan, membentuk ruang gerak bagi adanya kehidupan, maka kita adalah individu individu yang menempati koordinat kita masing masing di dalam ruang tersebut.

Dasar hukum https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua

Koordinat koordinat yang kita tempati adalah koordinat koordinat sejarah, sebab walau bagaimanapun apa yang kita jalani adalah hal yang telah tertulis, adalah sebuah sejarah yang memiliki pola ruang yang berisi persilangan garis, bukan garis sejarah tunggal, namun garis garis sejarah yang dapat kita pilih.

Setiap koordinat yang kita tempati adalah sebuah  kesadaran dan setiap interaksi kita dengan sebuah kesadaran yang lain akan menghasilkan sebuah pencerahan.

Setiap pencerahan akan melahirkan reinkarnasi baru tanpa menunggu kematian. Reinkarnasi kita itu terjadi saat ini, bukan menunggu kematian.

Wallahu'alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline