Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Ba'alawi (Tulisan ke 109)

Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Marak saat ini pembicaraan tentang nasab para Ba'alawi yang secara ilmiah memang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa mere tersambung kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Rekayasa sejarah (sejarah disini bukan saja perihal masa lalu tetapi juga masa depan sebab seluruh hal telah tertulis di Lauh Mahfudz) adalah hal yang sangat mungkin dilakukan sebab Kehendak / Takdir Allah adalah berpola ruang bukan garis tunggal.

Apapun yang kita pikirkan bahkan hal yang paling teraneh sekalipun, merupakan pilihan pilihan yang telah tertulis sebelumnya, bukan hal baru yang kita ciptakan.

Segala ragam arah pemikiran, bukanlah hal yang baru kita temukan, segala teori yang kita kemukakan hanyalah penggalan penggalan garis atas pola persilangan garis yang lebih luas. Itulah mengapa setiap teori akan terpatahkan oleh teori lainnya.

Pembuatan makam makam palsu untuk mendukung hegemoni kaum Ba'alawi dalam menafsirkan sejarah, adalah kebusukan luar biasa dari manusia manusia hina yang mencari kenikmatan hidup mengatasnamakan keturunan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Wallahu'alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline