Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Teologi Islam Milenial, Mimpi (Tulisan Kelima Puluh Delapan)

Diperbarui: 28 Maret 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mimpi

Dalam Konsep Teologi Islam Milenial yang berpedoman pada struktur geometri bangunan Ka'bah, maka kita ketahui ketersambungan setiap koordinat dan sebab lintasan lintasan persilangan garis yang berisi pilihan pilihan tersebut telah di tetapkan sebelumnya yang dibatasi oleh dinding Arsy, hingga membentuk ruang, maka ruang tersebut kita namakan sebagai ruang sejarah dan garis garis yang terdapat dalam ruang tersebut adalah garis / jalan sejarah.

Mimpi adalah suatu hal yang dibicarakan di dalam Al Qur'an yang dalam konsep teologi ini merupakan sebuah gambaran dari lompatan keadaan yang akan terjadi dari satu koordinat ke koordinat lainnya.

Gambaran dari suatu koordinat ke koordinat lainnya dimungkinkan sebab apa yang ditulis Al Qalam telah selesai hingga terjadinya suatu gambaran di waktu yang akan datang adalah sebuah keniscayaan.

Ketika Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam bermimpi memasuki kota Mekkah, maka hal tersebut adalah sebuah lompatan gambaran yang kelak akan terwujud.

Ada mimpi baik, ada mimpi buruk.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline