Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Teologi Islam Milenial, Modernisme (Tulisan ke Empat Puluh Lima)

Diperbarui: 21 Maret 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Modernisme

Sebuah pernyataan tentang kekinian. Bahwa hari ini adalah awal dari kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat. Logika adalah segalanya. Saatnya membuang yang lampau, Saatnya berdiri sendiri.

Modernisme berkeinginan "melayang" sendiri di dalam semesta, manusia adalah segalanya. Modernisme adalah sebuah titik di semesta tanpa mau terkoneksi oleh koordinat lain dalam sejarah semesta.

Karena berkeinginan untuk melepaskan diri dari jaring koordinat sejarah, maka terbenturlah modernisme pada dinding sejarah semesta. Menyakitkan ketika disadari manusia kehilangan kasih sayang semesta. Pecah berkeping.

Apa yang manusia ketahui hanyalah sebagian kecil dari apa yang telah ditulis Al Qalam di Lauh Mahfudz. Tulisan tentang kehendak Allah.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline