Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Teologi Islam Milenial. Fitrah (Tulisan Kedua Puluh Sembilan)

Diperbarui: 17 Maret 2024   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Fitrah

Fitrah adalah energi spiritualitas yang Allah letakkan di dalam diri setiap manusia. Energi ini adalah pendorong bekerjanya indera dan  akal manusia hingga mampu melahirkan pengetahuan bagi dirinya.

Bekerjanya indera dan akal kita bukanlah sebab adanya rangsangan diluar tubuh kita saja, melainkan juga sebab adanya doronga dari dalam untuk membaca segala realitas yang ada.

Akal dan indera kita hanyalah alat untuk menyerap realitas di luar tubuh dan mengolahnya menjadi pengetahuan yang membentuk kesadaran kita.

Namun akal dan indera tidak akan berfungsi jika tidak mendapat dorongan dari energi Fitrah yang Allah letakkan di dalam diri setiap manusia.

Akal dan indera tidak dapat berfungsi jika perangkat  kerasnya mengalami kerusakan mungkin disebabkan karena kecelakaan atau cacat bawaan, namun energi Fitrah yang terdapat di dalam tubuh setiap manusia masih ada dan hanya hilang ketika ruh meninggalkan raga.

Manusia bisa tidak menyetujui atas kesimpulan orang lain, padahal serapan informasi yang diterima adalah sama, sebab adanya dorongan untuk terus mencari kesadaran baru, jika kesadaran tersebut tidak sesuai dengan dorongan Fitrah dirinya.

Fitrah adalah kekayaan spiritual setiap manusia dimana energinya selalu menuju pada Tuhan Semesta Alam dimana sebagai rasa syukur atas hal tersebut, umat Islam menunaikan zakatnya, zakat Fitrah.

Wallahu'alam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline