Lihat ke Halaman Asli

Iwan

Ketua RW periode 2016 - 2026

Teologi Islam Milenial. Konsep Umur (Tulisan Kelimabelas)

Diperbarui: 6 Maret 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Konsep umur

Sebagaimana konsep rejeki, konsep ilmu dan konsep jodoh. Konsep umur dalam teologi Islam milenial, juga menggunakan pola geometri sebagai pedoman dalam memahami wahyu tentang umur yang dasar hukum aqli dan naqli nya ada pada tulisan kedua saya.

Adalah hal yang absurd ketika Allah telah menetapkan sesuatu dalam pola garis tunggal, namun kita diberikan perintah dan larangan, kecuali ternyata ketetapan Allah tersebut merupakan sebuah ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan yang membentuk ruang gerak kehidupan.

Umur manusia telah ditetapkan, namun bukan dalam sebuah titik koordinat. Itulah ketika sakit kita disarankan berobat. Itulah ketika ada wabah kita disarankan menghindar. Itulah mengapa kita dilarang bunuh diri. Itulah mengapa ketika ada yang membunuh orang lain, si pembunuh harus dihukum kecuali dalam keadaan khusus.

Ada doa untuk minta dipanjangkan umur dan sedekah dikatakan sebagai hal yang dapat memperpanjang umur.

Mungkin terkesan cocoklogi. Tapi ternyata memang semuanya menjadi begitu cocok, begitu terintegrasi dengan baik. Itulah sebabnya manusia diwajibkan untuk terus berpikir, membuka pintu pintu jalan lain yang telah tertulis.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline