Lihat ke Halaman Asli

Kaf Hak

Kompasianer Bojonegoro

Puisi: Merangkai Doa

Diperbarui: 5 Januari 2021   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canva.com

Merangkai Doa

Oleh: Kaf Hak

Tangan menengadah ke arah langit yang membentang

Karena tahu, ikhitar saja tak cukup membendung rintangan kehidupan

Mengharapkan tujuan, harapan, dan keperluan yang terkadang menjadi bagian dari sebuah permintaan

Coba simak dengan serius tulisan satu kalimat setelah ini, untuk direnungi dan juga sebagai introspeksi

"Mengapa doa yang sungguh-sungguh baru dihadirkan ketika ada keperluan saja, dihadirkan ketika datang sebuah cobaan maupun musibah menimpa? Mengapa tidak sesegera mungkin? Padahal setiap saat memerlukannya."

Itulah mengapa, sebagian orang melewatkan waktu yang berperan penting.

Membuka dengan bersuci, menghadap dengan khusyuk

Melantunkan kata maupun lafaz doa, pasrah dengan hasilnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline