Lihat ke Halaman Asli

KIR MANDATU

KIR MAN 2 TUBAN

Apresiasi Peneliti Muda, MAN 2 Tuban Memberikan Pencatatan Ciptaan

Diperbarui: 23 September 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan HKI kepada Kepala MAN 2 Tuban

Tuban, 23 September 2024 -- Dalam langkah penting melindungi karya intelektual siswa, peneliti muda MAN 2 Tuban berhasil memperoleh Surat Pencatatan Ciptaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk sebuah karya tulisan yang berjudul "Analisis Keterkaitan Mitos dengan Habituasi Masyarakat terhadap Konservasi Sumberdaya Air di Goa Ngerong". Karya ini merupakan hasil penelitian dua siswa, Dhafril Rahman Hidayat dan Wahyu Firda Khoirunnisa, yang telah terdaftar dengan Nomor EC00202495613.

Penelitian ini menyajikan pandangan menarik tentang bagaimana mitos yang berkembang di masyarakat sekitar Goa Ngerong, Tuban, memiliki peran dalam kebiasaan konservasi sumber daya air. Melalui pendekatan kultural dan wawancara langsung dengan masyarakat setempat, Dhafril dan Wahyu berhasil mengungkapkan bahwa mitos memiliki peran yang masih dominan terhadap perilaku pelestarian lingkungan. Mitos ini berkembang secara turun-temurun. Namun dua peneliti muda ini juga menyarakan untuk menggunakan media sosial sebagai pendekatan yang lebih kekiniaan dan dekat dengan generasi muda.

Kepala MAN 2 Tuban, Drs. H. Tasmo, S.Pd., M.A, mengungkapkan rasa bangganya atas siswa-siswi ini. "Pencapaian ini adalah langkah besar dalam melindungi hak cipta siswa kami sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis ilmiah melahirkan generasi yang kritis, inovatif dan peduli dengan lingkungannya," ujarnya. Muhammad Rofiul Alim sebagai pembimbing berpesan untuk selalu berkarya, berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengatahuan serta kebermanfaatan untuk masayrakat, bangsa dan negara.

Terdaftarnya hak cipta ini tak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras para siswa, tetapi juga melindungi karya mereka dari potensi plagiarisme. Selain itu, karya ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak siswa untuk terus berinovasi, terutama dalam bidang riset dengan minat dan bakat masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline