Lihat ke Halaman Asli

Cynophobia, Ketakutan Berlebihan terhadap Anjing

Diperbarui: 4 Maret 2023   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri_Digital_Education

Apakah Anda pernah mendengar ada orang yang memiliki ketakutan berlebihan pada anjing? Atau mungkin Anda sendiri yang memiliki ketakutan yang berlebihan pada hewan tersebut? Yuks mari kita simak ulasan tentang rasa takut yang berlebihan pada anjing atau dikenal dengan istilah Cynophobia.

Cynophobia merupakan kondisi ketakutan yang berlebihan terhadap hewan anjing yang terjadi secara tidak rasional atau tidak masuk akal serta berlangsung secara terus menerus. Perasaan takut yang dialami bisa berupa perasaan tidak nyaman Ketika berada pada jarak yang dekat dengan anjing ataupun hanya sekedar mendengar nsuaranya saja. Orang yang mengalami Cynophobia ini bisa mengalami ketakutan yang ekstrem Ketika anjing semakin dekat kepadanya. Dilansir dari Helathline, seseorang yang sedang mengalami cynophobia dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Mengalami kesulitan bernafas
  • Ritme atau detak jantung menjadi lebih cepat
  • Mengalami rasa nyeri atau sakit di area dada
  • Mengalami cemas (anxiety) yang berlebihan
  • Badan gemetar dan berkeringat dingin
  • Mengalami sakit kepala ringan
  • Mengalami gejala emosional seperti: merasa ingin pinsan, sulit atau bahkan hilang kendali terhadap respon yang dia berikan, merasa tidak berdaya, bahkan memiliki dorongan yang besar untuk pergi atau melarikan diri akibat rasa takut berlebihan.

Seseorang dapat berpotensi mengalami cynophobia. Phobia ini sering muncul Ketika usia anak-anak tetapi tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh orang dewasa. Seseorang tidak selalu memiliki alas an khusus dan spesifik kenapa bisa menderita cynophobia. Berdasarkan WebMD, hal-hal yang mungkin dapat menjadi pemicu seseorang mengalami cynophobia, yaitu:

  • Memiliki pengalaman traumatis, seperti pernah dikejar, digigit, atau diserang anjing bahkan mengalami cedera diakibatkan hewan tersebut
  • Adanya riwayat keluarga yang juga menderita cynophoia
  • Adanya perubahan fungsi otak penderita akibat adanya gangguan neurologis yang disebabkan adanya traumatis
  • Adanya sifat yang temperamen pada penderita, sehingg amengakibatkan rasa traumatis menjadi lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline