Lihat ke Halaman Asli

Ad Network dan Targeting

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah iklan yang hebat adalah iklan yang bisa muncul dihadapan orang yang tepat dan disaat yang tepat pula. Contoh: Iklan susu bayi yang muncul dihadapan orang yang yang ingin membeli susu bayi dan dia tidak punya preferensi merk tertentu pada saat itu. Ketika hal ini terjadi kemungkinan untuk terjadinya transaksi pembelian akan sangat tinggi.

Apabila ada teknologi yang bisa mendeteksi dan mengidentifikasi orang orang seperti ilustrasi diatas, pasti pengembangnya akan kewalahan menerima order dari para advertiser, karena teknologi tersebut bisa membantu para advertiser menyampaikan iklannya kepada orang yang tepat. Pendekatan inilah yang disebut teknik TARGETING. Sehingga iklan yang muncul relevan dengan kebutuhan orang yang melihatnya.

Teknik targeting digunakan oleh perusahaan Ad Network untuk membantu para advertiser menyampaikan banner iklan sebuah campaign kepada audien yang mereka inginkan, mereka menggunakan keunggulan teknologi digital mereka, untuk bisa merealisasikan tujuan tujuan dari campaign yang dilakukan. Para advertiser tidak perlu lagi menggunakan pendekatan machine gun untuk membidik target audiennya, yaitu menghamburkan peluru tanpa tahu sesungguhnya kepada siapa peluru itu ditujukan, dalam hal ini peluru tersebutlah iklan anda. Yang harus para advertiser perhatikan adalah karena harga peluru yang digunakan mahal. Dari sini kita bisa menganalogikan bahwa teknologi targeting adalah kemampuan membidik dengan gaya sniper. Iklan yang tepat untuk orang yang tepat.

Beberapa teknik targeting yang mampu dilakukan oleh Ad Network adalah seperti berikut:

1. Targeting berdasarkan Kota

Banner iklan hanya muncul pada audiens yang mengakses dari kota kota tertentu yang kita targetkan.

Mengapa ini diperlukan?

Mari kita lihat contoh berikut :

Anda memasang banner berisi informasi mengenai event yang akan anda adakan di kota kota tertentu, misalkan, Jakarta, Bandung, Semarang dan Jogja. Anda tentu ingin iklan anda dilihat oleh audiens di kota tersebut. Anda tidak butuh banner iklan anda muncul di Balikpapan, Cilacap ataupun Merauke, karena memang bukan audiens dari kota tsb yang anda targetkan.

2. Targeting berdasarkan waktu

Banner iklan hanya muncul pada audien di jam jam yang anda tentukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline