Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan sebuah program yang didedikasikan untuk mengabdi pada masyarakat yang bernama UNNES Giat. Program UNNES Giat Angkatan 3 ini, mahasiswa diterjunkan di beberapa desa yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Desa Kaloran merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Terdapat 408 jiwa di Desa Kaloran berumur 11-15 tahun yang mana pada usia tersebut merupakan masa-masa pubertas bagi remaja. Dengan hal ini seharusnya anak-anak dibekali pengetahuan untuk menghadapi masa pubertas mereka dengan pendidikan reproduksi.
Pendidikan reproduksi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Hal ini bertujuan agar individu bisa terbebas dari penyakit yang berhubungan dengan system reproduksi, serta untuk menghindari perilaku seksual yang tidak seharusnya.
Maka dari itu, tim UNNES Giat 3 di Desa Kaloran melaksanakan sosialisasi Kesehatan reproduksi dan personal hygiene di SDN 1 Kaloran. Sasaran sosialisasi kali ini yaitu siswa/i SDN 1 Kaloran kelas 5 dan kelas 6 yang sedang dalam masa pubertas.
Dengan melihat kondisi yang ada di Desa Kaloran, khususnya pada siswa/i yang ada di SDN 1 Kaloran, masih banyak siswa/i yang belum mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan cara menerapkannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil Pre-test yang dilaksanakan memiliki nilai rata-rata 53. Mereka mengakui bahwa sebelumnya belum pernah mendapatkan pendidikan reproduksi seperti ini.
Mahasiswa UNNES Giat 3 melakukan sosialisasi sebanyak 2 kali pertemuan dengan 2 materi yang berbeda. Pada pertemuan pertama, mahasiswa UNNES Giat 3 melakukan sosialisasi dengan materi pubertas secara umum. Pubertas merupakan suatu proses yang pasti akan dilalui oleh semua manusia ketika mereka masih hidup di usia tertentu.
Pubertas sendiri merupakan suatu proses perubahan dan perkembangan dari segi fisik dan mental. Pada proses pubertas, rentan waktu yang dialami anak perempuan akan berbeda dengan anak laki-laki.
Anak perempuan akan mengalami pubertas pada usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki pubertas akan terjadi mulai usia 10 tahun. Ciri-ciri pubertas yang dialami oleh anak perempuan dan anak laki-laki pun akan berbeda juga. hal ini disebabkan oleh hormone yang dihasilkan juga berbeda.
Dengan adanya materi ini, para siswa mengakui bahwa mereka menjadi tahu dan faham pengertian pubertas, bagaimana ciri-cirinya, dan bagaimana cara menyikapi jika terjadi perubahan di tubuhnya.