Hari libur sebentar lagi telah tiba. Mengisi waktu liburan dengan jalan-jalan ke mall mungkin sudah biasa. Namun yang berbeda adalah, jika Anda mengajak anak-anak untuk berlibur di perkebunan budidaya buah Naga di Kota Bogor. Selain mengisi waktu liburan, anak-anak akan mendapatkan ilmu serta wawasan tentang cara budidaya buah naga yang dikenal memiliki warna dan bentuk yang unik ini. Pengunjung juga bisa memetik langsung buah naga dari pohonnya dan menikmatinya dalam kondisi fresh.
Lokasi perkebunan buah naga ini bernama Sabisa Farm IPB. Sabisa merupakan singkatan dari Sarana Belajar Petani Sarjana. Sabisa Farm adalah sebuah organisasi yang dinaungi oleh Carrier and Development Alumni (CDA) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan diinisiasi oleh Fakultas Pertanian IPB. Sabisa Farm dibentuk resmi sejak bulan Maret 2013 dan tak pernah sepi pengunjung. Sabisa Farm ini merupakan wadah mahasiswa IPB yang tertarik di dunia usaha pertanian.
Anggota Sabisa Farm dibimbing dan dimentori oleh alumni IPB sendiri. Lokasinya tepat berada di Jalan Sindang Barang Gedong Seng, Pagentongan RT 03/05, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dan buka setiap hari dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. Sabisa Farm IPB ini memiliki lahan seluas 6.000 m2 yang ditanami perkebunan buah naga dan beberapa buah lannya. Juga terdapat peternakan hewan seperti kambing, dll.
Kebanyakan pengunjung yang menyambangi Sabisa Farm berasal dari Jakarta, Bogor, dan Bandung. Selain dapat membeli buah naga hasil memetik panen, pengurus Sabisa Farm yang notabene mahasiswa IPB memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai perbedaan buah naga merah dan putih, ciri buah naga siap panen dan tata cara panen buah naga yang tepat sebelum melakukan panen buah.
Ada pun jenis buah naga yang dikembangkan Sabisa Farm adalah jenis buah naga putih sebanyak 1.200 tanaman yang merambati 300 tiang dan 960 tanaman buah naga merah. Volume panen buah naga sendiri rata-ratanya 0,8 s.d. 1 ton per musim panen pada bulan Oktober--Maret. Semua produksi itu tak sempat dijual keluar kebun karena sudah habis 'dipanen' pengunjung.
Sejak dipromosikan secara online, kebun buah naganya tak pernah sepi peminat. Semula hanya 20 pengunjung per pekan, seiring bertambahnya waktu, jumlah pengunjung semakin meningkat dan kini mencapai 100 orang per pekan. "Sasaran pasar utama Sabisa Farm adalah Civitas Akademika IPB, masyarakat sekitar kampus IPB, dan masyarakat sekitar kebun di Sindangbarang. "Tapi kebun kami juga terbuka bagi dlmasyarakat umum di Bogor maupun dari luar Bogor.
Di sini juga tidak ada batasan panen buah naga. Beberapa hari yang lalu ada yang panen hingga 60 kg per orang. Cara itu membantu kami memasarkan buah sehingga buah tak memerlukan bantuan tengkulak untuk menjual keluar menuju pasar," ucap Aqiu, salah satu mahasiswa semester enam IPB yang menjadi pengurus di Sabisa Farm IPB ini.
Harga buah naga yang dibanderol untuk satu kilonya sebesar Rp 30.000,-. Harga tersebut memang cukup mahal dibanding harga di pasaran lainnya, namun pihak Sabisa Farm menentukan harga tersebut karena mereka memang mengutamakan kualitas rasa buah yang telah melewati berbagai proses perawatan khusus.
Di kebun Sabisa Farm terdapat fasilitas saung untuk aula kegiatan dan toilet untuk pengunjung. Saung tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan yang digunakan untuk merawat kebun. Saung itu juga dijadikan tempat untuk menampung hasil panen buah-buahan dan dijadikan pusat kegiatan untuk sekadar mengobrol dan bersantai.
Tunggu apa lagi? Nah, jangan hanya bisa memakan buah naganya saja, tanpa mengetahui cara budidayanya. Yuk, segera habiskan waktu berlibur bersama keluarga dan orang-orang terdekat untuk mengunjungi Sabisa Farm, tempat wisata sekaligus sarana edukasi budidaya buah naga di Kota Bogor. Banyak sekali manfaat dan wawasan yang bisa didapat lho!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H