Hai
untuk malam bertaburkan bintang
untuk dunia yang diselimuti angin malam
untuk mata yang mulai sayup menahan beban
untukmu wahai sang pujangga dalam angan
dinginnya angin mengubah apa yang dirasa dalam diri
menjadikan ku yang semula hangat
berubah menjadi dingin tak tau rasa
inginku kembali dalam pelukan semula namun selalu tak bisa
mata yang selalu memperhatikanmu