Di era pandemi saat ini, semua orang pasti merasa bosan dan jenuh karena semua kegiatan dibatasi, hanya dirumah saja mengikuti anjuran dari pemerintah yang bertujuan untuk membantu pencegahan penularan Covid -- 19. Untuk itu dengan adanya media sebagai hiburan menjadi jawaban untuk mengatasi rasa bosan dan jenuh. Salah satunya dengan menikmati (mendengar atau membaca) humor atau jokes di media sosial.
Saat ini banyak sekali ditemukan humor atau jokes yang beredar di media sosial maupun dikehidupan sosial. Banyaknya jokes yang beredar ini menimbulkan berbagai macam tanggapan dari masyarakat atau netizen, sejauh ini banyak masyarakat yang dapat menerima jokes yang beredar namun tidak sedikit juga masyarakat atau netizen yang resah akan jokes tersebut . Jika dilihat dari pengertiannya, menurut KBBI humor adalah hasil melucu, tindakan ( perkataan ) yang lucu, penggeli hati, percakapan yang jenaka. Sedangkan menurut Arwah Setawan ( dalam Suhadi, 1989) "Humor itu adalah rasa atau gejala yang merangsang kita untuk tertawa atau cenderung tertawa secara mental, ia bisa berupa rasa, atau kesadaran, di dalam diri kita". Dapat disimpulkan bahwa humor adalah segala tindakan atau perkataan yang dapat menjadi stimulus para pendengarnya untuk tertawa.
Namun pada kenyataannya, saat ini tidak semua humor dapat membuat para pendengarnya merasa terhibur. Munculnya Dark Jokes atau humor gelap membuat beberapa penikmat humor merasa risih bahkan kesal saat mendengar atau mengetahui jokes itu.
Apa itu Dark Jokes ?
Bedasarkan sumber yang saya dapat istilah Dark Jokes ini diciptakan oleh Andre Breton pada tahun 1935 (hanya menciptakan istilahnya saja). Andre Breton menyebut istilah Dark Jokes ini di dalam bukunya yang berjudul Anthologie de l'humor noir ( Anthology of Black Humor ), di dalam buku tersebut Andre Breton mengatakan bahwa pencipta sejati atau pertama Dark Jokes ini adalah Jonathan Swift, Dark Jokes ini berartian gaya berkomedi satir yang membawa atau menyinggung hal hal tabu, isu berat dan sensitif di masyarakat. Kesimpulanya Dark Jokes ini melumrah kan hal hal tabu untuk menjadi pembahasan dengan humor ( biasanya, meliputi agama, kekurangan fisik/mental seseorang, hingga kondisi keluarga seseorang (misalnya anak yatim piatu atau anak broken home).
Dark Jokes saat ini menjadi tema yang sangat ramai untuk menjadi perbincangan di media sosial. Memahami dan mencoba mengerti Dark Jokes adalah sesuatu hal yang tidak mudah dan "katanya" jokes ini hanya bisa dikosumsi atau diperuntukan untuk orang-orang "open minded". Pada dasarnya sebuah jokes bertujuan untuk membuat tawa atau candaan, namun belakangan ini kerap kali ditemukan jokes yang memiliki tujuan lain didalamnya. Tujuan lain yang dimaksud adalah jokes tersebut dibuat untuk menimbulkan kontroversi. Aspek aspek di dalam dark jokes cukup sensitif maka sering si pembuat dark jokes ini memancing kontra dalam media sosial. Jadi, menurut saya pribadi dark jokes ini boleh disampaikan oleh orang yang sudah mengalami kejadian dan lebih baik jika disampaikan pada circle atau kalangan internal saja. Misalnya, seorang anak yatim membuat dark jokes tentang keadaan kelengkapan orang tuanya. mengatakan kepada teman teman sekitarnya bahwa, "gua ini yatim senior. Tau kenapa ? gara gara bapak gua sudah meninggal dua kali."
Kasus Dark Jokes
Tentu saja hal ini saya kaitkan dengan kasus yang baru baru ini terjadi pada stand up comedian ternama yaitu Coki Pardede. Di tahun 2020 Coki terkena masalah tentang dark jokes, mulai dari jokesnya tentang virus corona, sampai postingan foto anak kelaparan di africa di akun instagramnya. Persona Coki di sosial media saat ini memang sangat terkenal dengan Dark Jokes. tidak sedikit tanggapan negatif yang dia dapat dari masyarakat, bahkan ada juga dari kalangan teman teman stand up comedy dan para influencer terkenal.
- Tanggapan dari Ernest Prakasa ( seorang komika stand up ) tentang jokesnya yang mengaitkan tahun baru imlek dengan virus corona. " A dark joke is still a joke. Kalo dark doang tapi kaga ada lucunya, menurut gw sih jatohnya cuma cari sensasi."
- Tanggapan dari Dzawin ( seorang komika stand up) tentang jokesnya mengenai banjir. "Jadi begini wahai sahabat, sepertinya kali ini kita bersebrangan lagi. Ini sengaja gua quote, selanjutnya gua bikin thread. Comedy dari kita awal pelajari, rumus dasarnya tragedy + time = comedy. Kalo dielaborasi bisa panjang, tapi intinya time itu healing. Jadi sangat tidak bijak untuk bicara seperti ini sekarang, apalagi di tempat umum. Kan lu selalu bicara tentang toleransi dan open mind, dan sekarang dengan twit ini lu justru membuat diri lu tidak open mind. Musibah masih hangat, banyak orang tersakiti dengan twit ini, khususnya yg kena musibah."
Dampak Dark Jokes