Lihat ke Halaman Asli

Batuan Sedimen di Kalimantan Timur: Formasi dan Keanekaragaman

Diperbarui: 30 Mei 2024   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


            Kalimantan Timur, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman geologi, memiliki berbagai formasi batuan sedimen yang penting dalam memahami struktur geologi dan potensi sumber daya alamnya. Berikut adalah penjelasan tentang formasi dan keanekaragaman batuan sedimen di Kalimantan Timur.

            Formasi batuan sedimen di Kalimantan Timur terdiri dari beberapa bagian yang berbeda. Salah satu contoh adalah Formasi Balikpapan, yang terdiri dari litologi batuan sedimen klastik dan biokimiawi. Formasi ini terbentuk dalam lingkungan pengendapan dangkal yang membentuk batuan sedimen klastik dan biokimiawi. Batuan sedimen ini dapat berupa batuan sedimen klastik, seperti batupasir, batulempung, dan batubara, serta batuan sedimen biokimiawi, seperti batugamping dan batuan sedimen organik.

            Cekungan Barito adalah salah satu cekungan yang terletak di Kalimantan Timur. Cekungan ini memiliki potensi hidrokarbon yang besar dan telah dilakukan beberapa penelitian untuk memahami struktur geologi dan potensi sumber daya alamnya. Formasi Pitanak, Paau, Tanjung, Berai, Warukin, Dahor, dan Bengara adalah beberapa formasi yang terdapat di Cekungan Barito. Masing-masing formasi ini memiliki litologi dan struktur yang berbeda, seperti konglomerat, batupasir, batulempung, batubara, dan batugamping.

            Litologi dan stratigrafi di Kalimantan Timur sangat beragam. Batuan sedimen yang terdapat di wilayah ini dapat berupa batuan sedimen klastik, biokimiawi, dan organik. Batuan sedimen klastik terdiri dari batupasir, batulempung, dan batubara, sedangkan batuan sedimen biokimiawi terdiri dari batugamping dan batuan sedimen organik. Batuan sedimen organik terdiri dari batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme, seperti batubara dan batuan sedimen hidrokarbon.

            Tektonik di Kalimantan Timur sangat kompleks, dengan adanya interaksi konvergen atau kolisi antara tiga lempeng utama, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lingkungan pengendapan di wilayah ini sangat beragam, mulai dari lingkungan pengendapan dangkal yang membentuk batuan sedimen klastik dan biokimiawi hingga lingkungan pengendapan yang lebih dalam yang membentuk batuan sedimen metamorfik.

            Keanekaragaman batuan sedimen di Kalimantan Timur sangat tinggi. Batuan sedimen yang terdapat di wilayah ini dapat berupa batuan sedimen klastik, biokimiawi, dan organik. Batuan sedimen klastik terdiri dari batupasir, batulempung, dan batubara, sedangkan batuan sedimen biokimiawi terdiri dari batugamping dan batuan sedimen organik. Batuan sedimen organik terdiri dari batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme, seperti batubara dan batuan sedimen hidrokarbon.

            Batuan sedimen di Kalimantan Timur sangat kompleks dan beragam. Formasi batuan sedimen yang terdapat di wilayah ini dapat berupa batuan sedimen klastik, biokimiawi, dan organik. Tektonik dan lingkungan pengendapan di wilayah ini sangat beragam, dengan adanya interaksi konvergen atau kolisi antara tiga lempeng utama. Keanekaragaman batuan sedimen di Kalimantan Timur sangat tinggi, dengan berbagai jenis batuan sedimen yang terdapat di wilayah ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami struktur geologi dan potensi sumber daya alam di Kalimantan Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline