Lihat ke Halaman Asli

rahmat hidayat

šŸµšŸµšŸµ

Pecundang Pendidik

Diperbarui: 26 Oktober 2024 Ā  10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mala petaka diujung mataĀ 

Hari mendera semangat tidak pernah pudar

Wahai laksana ombak menghempas karang

Membentur keadaan, itulah pejuang. antara bertahan dan tidak akan pernah mundur

Meski kadang harga diri diinjak-injak semangat dipatahkan teruslah melangkah

Ujung tombak peradaban menyalurkan ilmu dan harapanĀ 

Dimana letak keadilan, dalam satu ruang saja kita direndahkan

Wahai uang, kau memutus mata hati seseorang membuat muka menjadi dua

Sekolah tempat kita belajar segala hal tidak terkecuali karakter dan kejujuranĀ 

Kini harapan itu patah, tak kala sang kepala melakukannya

Dimana lagi harapan hidup akan keadilan, tumpah dara sang leluhur seakan terbuang percuma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline