Lihat ke Halaman Asli

Ku Terpuruk

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Disaat keterpurukan tiba, muncul juga harapan-harapan di dalam hati untuk tidak menyerah terhadap keadaan. Saat itulah pembelajaran bagi seorang manusia bahwa hikmah yang terselip atas setiap keadaan selalu beriringan dengan kesabaran, harapan dan ikhtiar. Keadaan yang sulit tidak datang dengan sendirinya karena akibat takkan pernah ada tanpa adanya sebab, maka saat itu pula proses refleksi menjadi sebuah keniscayaan atas setiap tindak tanduk manusia. Sebuah keniscyaan yang mensifati kesulitan saat itu juga ada kemudahan, karena proses kesabaran dalam berikhtiar akan menunjukkan jalan keluarnya. Tiada yang patut disesali karena semua akibat memiliki sebab dan di balik itu semua ada makna yang terkandung bagi manusia untuk terus melangkah menuju kesempurnaan Illahiyah. Waktu takkan pernah menunggu karena perubahan adalah sebuah keniscayaan yang terus berlanjut dan hanya Tuhanlah yang berkuasa untuk menentukkan kapan perubahan itu akan berakhir…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline