Lihat ke Halaman Asli

Dieny Rahmi

Content Writer

Inilah Pengalamanku Menjadi "Fresh Graduate"

Diperbarui: 27 Maret 2018   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilusrasi: strategicresumes.com

"Fresh Graduate", apa yang ada dibenakmu jika mendengar kata tersebut? Yang akan teringat dibenakku adalah "masa pancaroba", bak perpindahan dari masa terindahmu menjadi masa yang penuh tanda tanya, tidak tahu akan berujung seperti apa, hari hari dijalani setelah perayaan wisuda terlewati.

Banyak yang bingung, setelah lulus mau jadi apa aku? banyak yang bertanya, untuk apa aku menggenggam ijazah Sarjana ini? Banyak juga yang bersantai santai, tidak berusaha mencari pekerjaan ataupun tidak berusaha untuk berbisnis, "santai dulu bosku" begitu ucapnya. Lalu mau bagaimana?

Inilah ceritaku, cerita yang berhasil membuatku menjadi lebih kuat, mengenali diri sendiri dan lebih berani serta mandiri. Setelah lulus bergelar Sarjana Ilmu Komunikasi, banyak yang aku lakukan, melamar kesana kesini, hingga menjadi owner jasa pembuatan CV. 

Lucunya, aku membantu orang lain membuat CV agar diterima oleh perusahaan yang dilamarnya, tapi aku sendiri masih pengangguran. hehe

Pernah dengar pepatah atau apalah itu? tulisannya kurang lebih begini "waktu yang kau miliki berbeda dengan yang orang lain miliki, tidak ada yang terlalu cepat atau terlalu lambat, setiap orang berputar pada waktunya masing masing meski hidup dalam planet yang sama".

Paham maksudnya? Jaman kuliah aku selalu ingin segera lulus, sehingga cepat cepat aku mengerjakan skripsiku, tapi aku tidak bisa ikut sidang skripsi pada gelombang pertama, karena skripsiku belum maksimal, lalu apa yang terjadi? 

Biarkan saja, waktuku akan datang, bukan digelombang pertamapun tak masalah, masih ada gelombang gelombang lainnya yang akan berbaik hati mengajakku untuk masuk disalah satunya.

Dulu jaman masih labil, aku berusaha mengikuti waktu orang lain, mengikuti tren waktu yang aku sendiri rupanya tidak mampu, waktu yang bukan terbaik untukku, hal tersebut rupanya sangat melelahkan, lalu setelah mengalami semua perdebatan waktu, akhirnya aku mengikuti waktuku sendiri, dan tibalah waktu fresh graduate itu.

Menjadi Pengangguran

Saat kuliah, sering ku fikir rasanya menyenangkan setelah lulus, tidak ada lagi tugas yang mencengkram kaki untuk bermain, tidak ada lagi kewajiban masuk kelas setiap pagi. Tapi jika boleh memilih, rasanya menjadi mahasiswa adalah waktu terbaik yang pernah kumiliki, jujur saja!

Setelah sidang skripsi dan dinyatakan lulus, aku adalah seorang pengangguran, aku fikir setelah sidang skripsi itu, aku akan merasa sangat bahagia dan "plong". Tapi tahukah kamu? itu semua salah. Masih ingat betul rasa itu, rasa yang sama sekali tidak aku harapkan kedatangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline