Lihat ke Halaman Asli

Dienrapra

writerpreneur

Lakukan Hal Terbaik untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

capellaproject.com

Mendidik dan mengasuh anak sudah menjadi kewajiban setiap orang tua untuk mengetahui karakter anak dari sejak dini yang dapat mempengaruhi kehidupan masa depannya.  Setiap orang tua mendambakan seorang anak yang tumbuh dan berkembang normal, hanya saja ada anak yang memiliki keterbatasan atau hambatan yang biasa disebut anak berkebutuhan khusus. 

Anak berkebutuhan khusus memerlukan penanganan dan perhatian khusus, dikarenakan anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan kondisi medis, kejiwaan dan/atau kondisi bawaan tertentu. Anak berkebutuhan khusus bukan berarti tidak pintar, tidak berbakat atau tidak mampu, akan tetapi memiliki tantangan khusus yang tidak dihadapi oleh kebanyakan anak lain.

Setiap anak yang lahir di dunia mempunyai bakat dan kelebihan masing-masing, ada beberapa anak yang memiliki keistimewaan baik segi fisik maupun psikis seperti anak berkebutuhan khusus. Anak istimewa ini memiliki kebutuhan khusus yang membutuhkan bantuan ekstra seperti masalah medis, emosional atau pembelajaran.

Kondisi dimana anak memiliki keterbatasan yang berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan memerlukan pendampingan yang tepat. Anak yang berkebutuhan khusus ditentukan oleh seperti misalnya antara lain:

- Pencapaian perkembangan fisik, mental dan intelektual maupun emosional yang belum terpenuhi.

- Makanan yang tidak diperbolehkan.

- Aktivitas yang tidak diperbolehkan.

Istilah berkebutuhan khusus umumnya beragam diagnosa mulai kondisi yang ringan sampai kondisi yang menjadi tantangan bagi orang tua dalam tumbuh kembang anak. Dalam hal ini diperlukan sebuah pendekatan seperti pendidikan inklusi yang berguna membangun lingkungan pendidikan yang terbuka bagi siapa saja, dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda termasuk anak berkebutuhan khusus.

Konsep pendidikan inklusi ini menempatkan anak berkebutuhan khusus atau disabilitas agar memiliki hak kualitas pendidikan yang sama.  Termasuk sekolah yang ramah, lingkungan yang nyaman dan keselamatan anak dalam proses pembelajaran. 

Oleh karenanya diperlukan adanya pendidikan inklusi pada sekolah reguler, namun pihak sekolah masih belum memiliki sumber daya manusia yang memadai dan sarana prasarana bagi anak berkebutuhan khusus. Maka dari itu perlu koordinasi dengan dinas pendidikan tingkat Kabupaten/Kotamadya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para guru bagaimana cara mengenali anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline