Lihat ke Halaman Asli

Derap Rindu

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah tiga hari tidak ada kabar semoga keadaanmu baik-baik saja Ketika hembusan angin pantai penuh ramah, membelai lembut dedaunan alam dengarkan, wahai jelita sebelum luruh, kelopak flamboyan, kamboja juga si bunga petai kau sapu saja kristal-kristal  bening di kelopak mata Karena tangisanmu, laksana dentingan garpu tala yang menghantarkan getaran pada dinding-dinding bekunya hati sang kelana [adalah aku] Duh jelita, kesetiaan agung pada derap kerinduan laksana pantai, menanti ombak dalam pelukan yang teredam, pada dalamnya kebisuan __________________ Dien Makmur – 2011 Ilustreas, dari Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline