Lihat ke Halaman Asli

Memoar Perempuan Berkerudung

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEMOAR PEREMPUAN BERKERUDUNG tak berlebihan (barangkali) jika harus memadankan ia dengan karang di lautan. bagaimana tidak? nyaris tiada tangis pula mimik meringis ketika prahara serupa badai ombak menghempas, ia tegar tak terkikis. kendati sungguh tragis! atau jika kembali harus kusepadankan. ia serupa mercusuar--yg memancarkan sinar isyarat membantu navigasi. laku-perangainya patut jadi tauladan oleh orang-orang di sekelilingnya: tanpa terkecuali aku pernah pada satu waktu. tanpa sengaja kubuka catatan diary-nya, dengan tinta emas di dalamnya tertulis "dalam diam, aku mencoba menyatukan jiwa di atas sajadah malam, untuk bermunajat. tasbih irama menjadi dzikirku. shalawat nyanyianku" Sukabumi, 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline