Lihat ke Halaman Asli

Mencintaimu adalah Luka yang Selalu Kurindu

Diperbarui: 9 Juli 2023   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin bagimu aku anak nakal yang tak membanggakan, selalu egois untuk pencapaian diri sendiri. Ngga pernah mikirin keadaan rumah, ngga mikirin buat bantu orang rumah.

Tapi boleh ngga aku ngasi alasan kenapa aku lebih suka di luar rumah?

Demi Allah aku pengen banget terus bisa bermanfaat buat orang sekitarku terutama orang tua dan keluargaku, 

MAAF, Mungkin mindset menerbar kebaikan dengan cara membantu kesusahan orang lain, mengamalkan ilmu, ngabisin waktu buat hal baik bertentangan dengan apa yg kau mau. 

Sekali lagi maaf,aku adalah anak keras kepala yang masi suka mempertahankan mindset demi tujuan akhirku.

Karna menurutku dengan adanya aku di rumah hanya akan menyakitinya dan lagi-lagi membuat dia marah. Dari awal aku ingin sekolah jauh tujuanku hanya itu menghindar dari menyakitinya dan menyakiti diriku sendiri.

Ku pikir keputusan untuk bermanfaat bagi orang sekitar akan membuatku bahagia dan bangga padaku, nyatanya kau tak pernah menunjukkan rasa bahagia dan banggamu terhadapku.

Boleh aku menangis dengan semua keadaan yang harus aku terima selama ini?? 

Mungkin bagimu pundakku kuat dg keadaan itu,

BIG NO!! aku anak lemah yang selalu butuh support di setiap apapun yang ku lakukan.

Berusaha berdamai dengan luka yang ntah kapan akan sembuh. Sekuat tenaga aku melupakan dan berusaha mengobati lukaku. Ternyata kau terus menerus melukaiku di bagian lain. Sampai rasanya aku ingin menyerah untuk mengobati lukaku sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline