JAGAT ARSY FESTIVAL 8 - Lampu sorot panggung mulai berkedip mengusir gelap malam. Di balik layar, detak jantung berpacu seirama dengan nada-nada yang telah disiapkan. Boarding School Jagat Arsy tengah bersiap merayakan malam penuh keajaiban. Seketika lapangan sekolah berubah menjadi lautan manusia yang bergemuruh dan bersorak ria menikmati suasana.
Konser musik malam itu. Menjadi detik-detik yang paling ditunggu oleh para penikmat musik. Acara ini menjadi penutup meriah dari rangkaian perlombaan antar sekolah yang telah berlangsung seminggu penuh. Panggung megah didirikan di halaman sekolah, dihiasi tata cahaya yang memukau. Penampilan dibuka oleh band-band antar sekolah, yang menampilkan lagu-lagu pop dengan aransemen yang menarik. Namun, puncak kegembiraan terjadi saat Raissa Anggiani, sang guest star utama pada konser itu muncul di atas panggung. Dengan balutan busana yang elegan, ia membawakan lagu-lagunya yang indah. Saat bernyanyi, diselingi interaksi hangat antara Raissa dan penonton yang membuat suasana konser semakin intim.
Di balik panggung, terlihat kesibukan para panitia yang bekerja sama turut menyukseskan acara ini. Mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, tepatnya selama enam bulan berturut-turut. Segala upaya telah dilakukan, mulai dari keterlibatan orang-orang hebat di dalamnya yang harus memikirkan kematangan konsep acara, mencari kerja sama media partner, serta harus memaksimalkan paruh waktu yang mereka punya. Beberapa macam struggle yang mereka hadapi salah satunya yaitu terkait membagi waktu antara belajar sambil mempersiapkan acara. Karena, sebagian besar panitia merupakan siswa-siswi kelas 12 SMA yang sedang menjalani tahap persiapan untuk kampus impiannya.
"Yang menjadi stuggle saat acara kemarin yaitu cara mengatur waktu kami antara mempersiapan acara dengan kegiatan lainnya, contohnya kayak les, bimbel try out untuk UTBK," ujar Afaf Helwa Najmaya, wakil ketua OSIS, saat diwawancarai di SMA Jagat Arsy pada Selasa, (29/10/2024). "Pelajaran yang bisa diambil dari acara ini adalah team work nya, karena total panitia keseluruhan yaitu sekitar 70 orang dan harus bekerja sama dalam satu acara tentu tidak mudah. Ada aja konflik dan salah paham tapi pada akhirnya kita bisa lewatin itu semua," Lanjut Afaf, wakil ketua OSIS, sambil tersenyum merekah di wajahnya saat melihat solidaritas dan kerja keras teman-temannya selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H