Nama: Diendi Athalla Dewanda
NIM:41821010096
Jurusan: Sistem informasi
Fakultas: Ilmu komputer
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Diskursus Jeremy Bentham mengenai Kalkulus Hedonistik
Jeremy Bentham, seorang filsuf dan reformator Inggris yang berpengaruh pada abad ke-18 dan ke-19, dikenal atas filsafat utilitarianismenya, yang berpusat pada prinsip memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. Kalkulus Hedonistik merupakan bagian kunci dari utilitarianisme Bentham dan merupakan metode yang dia usulkan untuk menentukan nilai moral suatu tindakan dengan mengkuantifikasi jumlah kesenangan atau rasa sakit yang dihasilkannya.
Kalkulus Hedonistik terdiri dari tujuh faktor yang menurut Bentham seharusnya dipertimbangkan saat mengevaluasi kesenangan atau rasa sakit yang dihasilkan oleh suatu tindakan. Faktor-faktor tersebut adalah:
- Intensitas: Seberapa kuat kemungkinan kesenangan atau rasa sakit?
- Durasi: Berapa lama kesenangan atau rasa sakit akan berlangsung?
- Ketetapan atau Ketidakpastian: Seberapa mungkin kesenangan atau rasa sakit akan terjadi?
- Kedekatan atau Jarak Jauh: Seberapa cepat kesenangan atau rasa sakit akan terjadi?
- Fekunditas: Probabilitas bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh sensasi sejenis (kesenangan atau rasa sakit).
- Kemurnian: Probabilitas bahwa tindakan tersebut tidak akan diikuti oleh sensasi sejenis yang berlawanan.
- Rentang: Jumlah orang yang terpengaruh oleh tindakan tersebut.
Bentham menyarankan untuk mempertimbangkan setiap faktor ini saat menentukan total utilitas (kesenangan atau kebahagiaan) suatu tindakan. Tujuannya adalah memaksimalkan kesenangan secara keseluruhan dan meminimalkan rasa sakit secara keseluruhan bagi sebanyak mungkin orang.