Nama panggungnya berasal dari gabungan nama putri pemain bas band Motley Crue, Nikki Sixx, yaitu Storm, serta nama minuman keras yang populer di Amerika Serikat Jack Daniels. Nama Jack Daniels dipilih Clifford setelah membaca iklan yang menyebut minuman itu "favorit orang Selatan".
Selain menjadi bintang porno, Clifford pernah menjadi cameo dalam film The 40-Year-Old Virgin dan Knocked Up, serta video lagu Wake Up Call milik Maroon Five. Dia juga pernah ingin nyalon kursi Senat AS dari wilayah Louisiana pada tahun 2010, walau kemudian dibatalkannya sendiri.
Menurut Stormy, skandal seksualnya dengan Trump terjadi pada Juli 2006, jauh sebelum Trump menjabat presiden. Dia mengaku bertemu dengan pengusaha treal estate itu lewat turnamen golf amal di Lake Tahoe, sebuah area resor antara California dan Nevada.
Dalam wawancara tahun 2011 dengan In Touch Weekly, Daniels mengatakan Trump mengundangnya makan malam. Kemudian Trump menemuinya di kamar hotel. wawancara itu baru diterbitkan secara penuh pada Januari 2018.
"Dia berbaring di sofa, menonton televisi atau semacamnya," katanya dalam wawancara. "Dia memakai celana piyama."
Daniels mengklaim melakukan hubungan intim di kamar hotel, namun dibantah keras oleh Trump melalui pengacaranya. Jika pernyataan Daniels benar, perselingkuhan itu terjadi hanya empat bulan setelah kelahiran anak bungsu Trump, Barron. Dalam sebuah wawancara TV yang ditayangkan pada akhir Maret 2018, Daniels mengklaim dia diancam untuk tetap tutup mulut.
Dia mengaku seorang pria mendekatinya di tempat parkir Las Vegas pada 2011, tak lama setelah dia menyetujui wawancara dengan In Touch Weekly, dan menyuruhnya untuk "meninggalkan Trump sendirian".
Namun pada Januari 2018, Wall Street Journal menerbitkan sebuah artikel yang mengeklaim pengacara Presiden Trump saat itu, Michael Cohen, melakukan pembayaran 130.000 dolar AS kepada Daniels pada Oktober 2016. Sekitar satu bulan sebelum pemilihan presiden AS, yang dimenangkan Trump.
The Journal mengatakan, uang itu adalah bagian dari perjanjian rahasia antara Trump dengan Daniels, yang bertujuan agar dia tidak bisa membicarakan dugaan perselingkuhan itu secara terbuka di depan publik. Pembayaran itu tidak ilegal. Namun bisa bermasalah ketika pengeluaran itu dicatat sebagai pembayaran jasa hukum pengacara Trump.
Jaksa di New York menyebut ini merupakan bentuk tindakan pemalsuan catatan bisnis dan merupakan pelanggaran ringan di negara bagian tersebut. Namun jaksa juga berpotensi mengangkat kasus itu ke ranah pelanggaran undang-undang pemilu karena pembayaran itu diduga dimotivasi agar para pemilih Trump tidak mengetahui adanya perselingkuhan tersebut. Menutupi kejahatan dengan memalsukan catatan akan menjadi kejahatan besar, yang merupakan tuduhan yang lebih serius.
Dalam akun Twitternya, Stormy mengucapkan terima kasih kepada jaksa, karena telah membantunya mendapat keadilan serta menulis namanya dengan ejaan yang benar. ***