Peserta didik saat ini dihadapkan pada tantangan untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis yang kuat agar dapat sukses dalam kehidupan akademik dan sosial mereka. Dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi dari para peserta didik, inovasi dalam metode pembelajaran sangat diperlukan Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan literasi adalah dengan integrasi media pembelajaran berupa karya tulis yaitu Puisi.
Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra yang indah, memegang peran penting dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran literasi di sekolah. Di Indonesia, upaya peningkatan literasi, terutama di kalangan pelajar, menjadi salah satu fokus utama dalam sistem pendidikan nasional. Puisi dapat menjadi salah satu sarana yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kemampuannya untuk menggugah perasaan dan menggambarkan ide secara kreatif, puisi mampu memikat hati siswa dan mendorong mereka untuk lebih mendalami bahasa dan sastra. Artikel ini akan membahas bagaimana puisi dapat berfungsi sebagai jembatan menuju dunia literasi yang lebih menyenangkan melalui pembelajaran yang berbasis pada kreativitas, ekspresi, dan apresiasi sastra.
Puisi sebagai Media Pembelajaran Literasi
Literasi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan ini mencakup kemampuan membaca, menulis, serta memahami dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Dalam konteks pendidikan, literasi menjadi pondasi bagi pengembangan kecerdasan dan keterampilan siswa di berbagai bidang. Mulyati, dkk (2014:5.2) dalam Setiawan et al. (2019), menyatakan bahwa siswa dapat memperoleh keterampilan menulis yang baik apabila dibiasakan dan banyak dilatih dalam bidang kepenulisan. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan literasi adalah dengan memperkenalkan siswa pada puisi sebagai media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Puisi sebagai salah satu genre sastra yang kaya akan makna dan ekspresi dapat menjadi sarana yang ideal dalam meningkatkan kemampuan literasi. Salah satu keuntungan utama dari pembelajaran puisi adalah kemampuannya untuk mengasah keterampilan membaca dan menulis siswa. Pembelajaran puisi mengajak siswa untuk menghayati setiap kata dan makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih cermat dalam membaca, memperluas kosakata, serta melatih daya imajinasi dan kreativitas dalam menulis.
Menumbuhkan Minat Literasi Melalui Workshop dan Lomba Puisi
Salah satu cara untuk mendorong siswa agar lebih tertarik pada dunia literasi adalah dengan mengadakan workshop atau pelatihan menulis puisi. Seperti yang diungkapkan oleh Siadi dan Slamet (2023) dalam penelitian mereka, workshop penulisan puisi dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan pelajar. Dalam workshop tersebut, siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan puisi, belajar menulis puisi, serta mendiskusikan karya puisi mereka bersama teman-teman dan guru.
Selain itu, lomba membaca puisi juga merupakan salah satu metode yang dapat memperkenalkan puisi secara lebih menyenangkan. Rahmadani dan Utaminingsih (2023) dalam penelitian mereka tentang lomba membaca puisi di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Desa Bungo Tanjung, mengungkapkan bahwa lomba puisi dapat meningkatkan literasi siswa, khususnya dalam hal kemampuan berbicara di depan umum dan apresiasi terhadap sastra. Kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara siswa dengan karya sastra, sekaligus melatih keterampilan mereka dalam mengungkapkan perasaan dan gagasan melalui kata-kata.
Puisi Sebagai Sarana Ekspresi dan Kreativitas
Puisi tidak hanya tentang kata-kata indah yang tersusun rapi, tetapi juga tentang ekspresi pribadi yang dituangkan dalam bentuk karya sastra. Setiap puisi memiliki nuansa dan makna yang dapat menginspirasi siswa untuk mengembangkan kemampuan ekspresif mereka. Habibi, Chandra, dan Azima (2019) dalam penelitian mereka tentang pengembangan bahan ajar menulis puisi di sekolah dasar menyatakan bahwa menulis puisi dapat membantu siswa untuk lebih kreatif dalam menyampaikan gagasan dan perasaan mereka.