Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Komunikasi Antar Budaya terhadap Mahasiswa

Diperbarui: 9 Januari 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

infobudayaindonesia.com

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA TERHADAP MAHASISWA

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup dan budaya berkaitan dengan bahasa, persahabatan serta keberagaman dari suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia. Dalam pandangan Larry A Samovar dan kawan-kawan ini, komunikasi antar budaya terjadi ketika anggota dari suatu budaya tertentu memberikan pesan kepada anggota dari budaya yang lain. 

Komunikasi antar budaya sering melibatkan perbedaan-perbedaan dan etnis, namun komunikasi antar budaya juga berlangsung ketika muncul perbedaan-perbedaan yang mencolok tanpa harus disertai perbedaan ras dan etinis. Dengan adanya perbedaan budaya inilah Indonesia disebut sebagai negara majemuk. Yaitu memiliki berbagai budaya. 

Oleh karena itu, keragaman budaya dari tiap tiap-tiap daerah pasti akan mempengaruhi masyarakat di dalamnya. Budaya dan komunikasi tak dapat dipisahkan karena budaya tidak hanya menentukan siapa berbicara dengan siapa, tentang apa, dan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang dimiliki pesanl, dan kondisi untuk menafsirkan pesan. Berbeda pula komunikasi yang dijalankannya seperti gerak tubuh dan bahasa, aksen yang berbeda satu dengan yang lain, hingga beberapa bahasa gaul muncul dikalangan masyarakat. semua ini akan mempengaruhi sikap, pola pikir dan sifat seseorang dalam mengidentifikasikan Bahasa yang dipergunakan dari berbagai budaya setiap harinya.

Dengan demikian banyaknya budaya yang di Indonesia, kita dapat menyatukan bahasa kita melalui komunikasi antar budaya yang harus kita pelajari terdahulu bahasanya agar tidak terjadi kesalahpahaman saat berkomunikasi dengan orang yang memiliki budaya yang berbeda. 

Hal ini berkaitan dengan adaptasi masing-masing individu terhadap lingkungan sekitar serta bagaimana kita menerima proses interaksi terhadap orang lain di lingkungan yang memiliki budaya yang berbeda. Kemampuan untuk menyesuaikan secara invidividual terhadap lingkungan baru dapat mempengaruhi adaptasi diri, sadar atau tidak sadar kita akan mempelajari budaya tersebut. Ketika seseorang jauh dari zona nyamannya dengan waktu yang lama seperti kita merantau kerja atau kuliah maka kita akan pelajari berbagai budaya dari sifat dan sikap serta berkomunikasi di tempat yang kita datangi tersebut.

Sebagai masyarakat yang hidup di negara majemuk kita harus memiliki sifat dan sikap toleransi tinggi terhadap perbedaan-perbedaan yang kita miliki dengan begitu akan terciptanya komunikasi antar budaya yang baik antar sesama. Komunikasi antar budaya memiliki tiga unsur sosio-budaya mempunyai pengaruh besar dan langsung atas makna-makna yang kita bangun dalam persepsi kita diantaranya sebagai berikut:

a. Nilai dalam suatu budaya menampakkan diri dalam prilaku para anggota budaya yang dituntut oleh budaya tersebut.

b. Kepercayaan / Keyakinan Dalam komunikasi antar budaya tidak ada hal yang benar atau salah sejauh hal-hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan. Bila seseorang percaya bahwa suara angin dapat menuntun prilaku seseorang kejalan yang benar, maka kita tidak dapat mengatakan bahwa kepercayaan itu salah, kita harus dapat menghadapi dan mengenal kepercayaan tersebut jika kita ingin melakukan komunikasi yang sukses dan memuaskan.

c. Sikap kepercayaan dan nilai memberikan kontribusi pengembangan dari sikap. Sikap itu dipelajari dari konteks budaya yang berada di lingkungan kita, lingkungan itu akan turut membentuk sikap dan sifat kita, kesiapan kita untuk merespon dan prilaku kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline