Lihat ke Halaman Asli

Tim UM Desa Jatirejoyoso Membuat Mural pada Tabulapot Guna Meningkatkan Potensi Wisata di Desa

Diperbarui: 3 Mei 2021   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi wisata yang terdapat pada daerah tertentu merupakan suatu aset yang sangat berharga, dikatakan demikian karena dapat memberikan suatu ciri khas yang dapat memperkenalkan potensi suatu daerah kepada masyarakat luas, terutama pada daerah tersebut.

Kondisi Awal dan Pembersihan Tabulapot di Taman Refugia

Tim UM yang bertempat di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang melaksanakan beberapa program kerja terkait potensi desa, salah satu dari program kerja yang dilaksanakan yaitu menggambar atau melukis di atas media dinding atau biasa disebut dengan mural, kegiatan ini dilaksanakan di Taman Refugia yang terletak di Dusun Dawuhan Desa Jatirejoyoso. Objek yang kami pilih untuk mengembangkan potensi wisata ialah dengan memberikan kesan baru pada Tabulapot, yakni Tanaman Buah dalam Pot yang berada di Taman Refugia.

“Mural merupakan suatu kegiatan seni lukis yang dapat meningkatkan unsur estetika pada suatu objek melalui motif desain tertentu, mural juga merubah konsep yang awalnya tidak memiliki nilai daya tarik dan kesan kosong pada objek. Melalui gambar pola dan warna tertentu yang di tampilkan pada mural dapat menghasilkan kesan dan memiliki arti khusus dari gambar tersebut.” Ujar Dicky Fahrul A selaku anggota Tim UM, Sabtu (27/03/2021).

Proses Pelaksanaan Mural Pada Tabulapot

Kegiatan mural yang dilakukan pada Tabulapot ini berguna untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung di Taman Refugia Desa Jatirejoyoso, selain untuk mempercantik dan menambah kesan berwarna pada Tabulapot, mural ini juga bisa sebagai sarana edukasi bagi anak kecil. Hal ini dapat dilihat dari tema yang digunakan, yakni “tropical”.

Hasil Mural Tim UM Desa Jatirejoyoso

Kegiatan mural ini dikerjakan  selama hampir 1  bulan yakni pada tanggal 26 Februari sampai dengan 28 Maret 2021. Selama pelaksanaan mural berlangsung terdapat beberapa kendala yang menghambat proses pengerjaan yaitu cuaca yang tidak mendukung. “Beberapa kendala yang kami alami pada saat proses pelaksanaan mural ialah cuaca yang tidak mendukung seperti hujan, sehingga pengerjaan membutuhkan waktu yang lebih lama.” Ujar Diego Vicky Ardiansyah selaku Ketua Tim, Minggu (28/03/2021).

Setelah dilaksanakannya kegiatan mural ini, disambut hangat oleh tim pengurus Taman Refugian dengan harapan dapat menarik minat wisatawan serta warga Desa Jatirejoyoso dan juga meningkatkan potensi wisata Taman Refugia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline