Kampung halaman merupakan tempat yang selalu membawa kenangan indah dan manis bagi setiap orang. Begitu pula dengan kampung halamanku di Indramayu, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki sumber daya alam, pantai dan budaya yang sangat melimpah.
Bagi banyak orang yang pernah merasakan kehangatan dan keindahan di Indramayu, akan selalu teringat akan kenangan dan momen-momen berharga yang pernah mereka lewati di sana. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan menulis surat untuk kampung halaman Indramayu sebagai salah satu cara untuk menyampaikan rasa kangen dan kerinduan pada kampung halaman tercinta.
Pertama, siapapun yang terlahir, besar, dan pernah menetap di Indramayu pasti akan teringat dengan tempat-tempat yang berkesan saat bercengkerama, berkumpul, bercanda dengan teman dan keluarga.
Kedua, siapapun orang Indramayunya baik yang sedang merantau di daerah atau negara lain pasti akan teringat dengan kampung halaman di Indramayu saat mengingat makanan khasnya seperti rumbah, cimplo, poci, longsong, kocar-kacir, pindang gombyang, nasi lengko, blengep cotot, burbacek, geblog, gemblong, cingcut, orog-orog, blendung jagung dan lain-lain.
Ketiga, kita akan terkenang dengan kampung halaman ketika ada atau mendengar ada acara tradisi yang masih lestari di kampung halaman seperti nadran, ngarot, ngunjung, baritan, mapag sri dan lain-lain.
Keempat, ketika ada orang hajatan, kita akan terkenang dengan kampung halaman. Apalagi ada yang sedang menghadirkan hiburan seperti sandiwara, kuda depok, tarling, sintren, atau seni tradisional lainnya. Orang Indramayu memiliki seniman yang kreatif dan produktif terutama dalam menciptakan lagu-lagu tarling tapi sayangnya kata-katanya tidak mendidik dan terlalu vulgar dan kasar bahasanya sehingga tidak baik untuk pendidikan.
Kelima, keramahan dan kebersamaan warganya tidak akan sama dengan kampung halaman. Ada hajatan dalam acara pernikahan, khitanan, rasulan, melahirkan, dan lain-lain selalu kompak dengan tetangga dan keluarga. Walapun masih ada beberapa hal yang tidak sesuai seperti setiap ada acara kuda depok, organ tunggal dan hiburan selalu ada minuman keras dan mabuk-mabukan.
Walaupun jarak memisahkan dan kita tinggal di mana saja pasti akan kangen dan rindu dengan kampung halaman Indramayu. Mulai dari keluarga, teman-teman, hingga tetangga yang selalu memberikan senyum dan sapaan hangat setiap kali kita lewat.
Bagi yang sedang jauh dari kampung halaman Indramayu kita sama berdoa agar pertaniannya subur makmur, jalannya kembali diperbaiki, masyarakatnya rukun dan semoga Indramayu terus berkembang dan semakin maju, serta masyarakatnya selalu hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H