Lihat ke Halaman Asli

Didno

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Youtuber

Sopan Santun Mulai Memudar, Siapa yang Salah?

Diperbarui: 6 September 2018   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangan kiri (Gambar jw.org)

Sejak saya sekolah dulu, saya diajarkan oleh orang tua untuk memberikan barang atau sesuatu kepada orang lain harus menggunakan tangan kanan, karena saya bukan kidal. Entah itu memberikan makanan, barang atau apapun ke orang tua, guru, atau teman sendiri pasti menggunakan tangan kanan.

Tetapi waktu terus berlalu, dan kini saya merasakan sendiri perubahan karakter, tingkah laku dan sopan santun dari anak-anak kita sekarang. Saya merasa sedih ketika seorang anak memberikan kertas ulangan atau menerima kertas ulangan dari gurunya dengan menggunakan tangan kiri.

Saya sebagai seorang guru tentu sangat sedih dan miris melihat hal tersebut. Tindakan saya memang langsung tidak memberikan kertas ulangan dan diminta untuk mengulanginya lagi dengan menggunakan tangan kanan.   

Dalam hati kecil saya, sudah sedemikian lunturnya rasa sopan santun anak-anak kita kepada orang tua, guru atau teman-temannya?. Sehingga dari hal-hal sepele seperti memberikan dan menerima saja menggunakan tangan kiri padahal mereka tidak kidal.

Peran orang tua sedari anak-anak sangat penting. Orang tua harusnya mengajarkan hal-hal sederhana ini kepada anak-anaknya termasuk memberikan sesuatu atau barang kepada orang lain harus menggunakan tangan kanan.

Memang tidak bisa dipungkiri, banyak anak-anak yang orang tuanya bercerai dan menikah lagi membuat mereka kehilangan panutan, rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Mereka mendapatkan pelajaran sopan santun sedapatnya dari kakek dan neneknya bukan dari ayah dan ibunya sendiri.

Selain itu banyak anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya pergi bekerja ke luar kota atau bahkan ke luar negeri membuat mereka tidak mendapatkan kasih sayang, pelajaran sopan santun, apalagi agama dari orang tuanya.

Kalau tidak dibenahi dari sekarang maka sopan santun anak-anak kita akan semakin ditinggalkan. Maka peran orang tua di rumah, bapak dan ibu guru di sekolah jangan pernah berhenti untuk terus memberikan pelajaran sopan santun kepada murid-muridnya.

Jika ada anak yang masih tidak melakukan perilaku sopan santun kepada orang yang lebih tua, guru atau teman-temannya berarti memang anak tersebut belum dibukakan pintu hatinya. Sebagai guru hanya bisa mendoakan semoga mereka bisa bersikap sopan santun kepada orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline