Setiap dua minggu sekali, saya sering mengadakan pelatihan blog di Balai Desa kami. Ini saya lakukan karena keinginan Kepala Desa atau Kuwu-nya yang ingin membuat terobosan bahwa pemuda-pemudinya melakukan hal yang bermanfaat bahkan bisa menghasilkan uang dari internet.
Sebenarnya hal ini sudah lama saya inginkan tetapi karena desa kami sempat vacuum karena tidak ada Kepala Desa yang sesungguhnya alias Pejabat Sementara maka saya tidak bisa berbuat apa-apa walaupun idenya sudah sekitar 3 tahunan yang lalu.
Kini saya sangat bersemangat untuk berbagi ilmu tentang blog kepada rekan-rekan pemuda yang ada di desa kami dengan membuat komunitas blogger yang diberi nama ABG (Asosiasi Blogger Gabuswetan). Karena dukungan dari Kepala Desa Gabuswetan Abdul Aris yang menyediakan tempat dan fasilitas pelatihan seperti projektor dan sound systemnya.
Ruangan tempat belajar blog sangat nyaman karena sudah ada Air Conditionernya sehingga hawanya tetap sejuk. Tidak hanya itu di ruangan tempat kami belajar, tersedia kulkas yang berisi air mineral dan kopi kemasan untuk diminum oleh peserta pelatihan blog.
Saya sering memberikan berbagai materi dari cara membuat blog, cara menulis di blog dan lain-lain. Tetapi ada hal yang menarik bahwa peserta kegiatan pelatihan tidak semuanya dari dasar melainkan ada yang sudah bisa dan hanya ada beberapa kendala saja sehingga bisa membantu saya jika ada peserta yang masih dasar sekali belajar ngeblog.
Suasana belajar ngeblog di Balai Desa Gabuswetan (Dok. Pribadi)
Tidak hanya itu ternyata terkadang justru saya mendapatkan ilmu baru dari peserta pelatihan blog. Pasalnya ada beberapa ilmu yang belum saya ketahui justru mereka sudah lebih dulu mengetahui. Sehingga saya juga secara tidak langsung belajar dari peserta pelatihan blog.Salah satunya adalah ketika ada peserta pelatihan blog yang sudah membeli domain tetapi belum dicustomisasi. Karena berbeda tempat membeli domainnya dengan saya, dan salah satu peserta pelatihan sudah lebih dulu membeli domain dan customisasi blognya maka akhirnya saya justru mendapatkan ilmu baru dari peserta pelatihan blog tersebut.
Begitu juga dengan peserta lain yang memiliki hobi membuat video atau vlog. Saya pun bisa mendapatkan ilmu baru tentang aplikasi apa yang digunakan untuk mengedit video. Sehingga saya pun turut belajar dari salah satu peserta pelatihan blog tersebut.
Dari kegiatan ini maka saya menarik kesimpulan, bahwa jika kita sering berbagi ilmu hakikatnya tidak hanya orang lain yang mendapatkan ilmu tetapi sebenarnya diri kita sendiri yang akan mendapatkan ilmunya. Jadi Berbagi Tak Pernah Rugi.
Penasaran dengan Balai Desa Gabuswetan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, berikut videonya :