Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi begitu cepat dan pesat. Sehingga jika kita tidak mengikutinya maka akan tertinggal. Seperti halnya guru, jika mereka tidak mengikuti perkembangan teknologi maka dia akan tertinggal bahkan dengan muridnya sendiri yang setiap hari bergelut dengan gadget dan teknologi.
Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 3-4 Mei 2016, saya bersama ratusan guru lainnya dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Indonesia Digital Learning 2016 di Hotel JS Luwansa Hotel & Convention Center Jakarta.
Pada kesempatan ini ada hal yang membuat saya tertarik mengikuti seminar dan pelatihan guru karena outputnya bukan hanya untuk diri saya sendiri sebagai guru, tetapi juga untuk siswa. Pelatihan ini harus melalui tahapan pendaftaran dengan menggunakan berbagai persyaratan dan Alhamdulillah saya terpilih menjadi peserta.
Ternyata yang terpilih di acara Indonesia Digital Learning 2016 di Jakarta bukan hanya guru tetapi juga dosen, pengembang aplikasi dan lain-lain. Sehingga otomatis menambah teman dan wawasan baru untuk saya pribadi.
Menariknya lagi acara seminar diisi dengan berbagai materi yang baru dari pakarnya yakni Prof. Ricardus Eko Indrajit yang mengulas tentang manfaat TIK bagi guru, siswa, dan sekolah, memberikan saran bagi keluarga pengguna internet, internet sebagai sumber pengetahuan, media pembelajaran, sumber daya pendidikan, dan alat komunikasi dan interaksi.
Materi yang disampaikan tidak hanya itu, tetapi juga kiat dan cara searching di Internet seperti mencari informasi di Google, gambar atau animasi, mencari soal-soal, mencari buku pelajaran, bahkan hingga mencari lagu dan video untuk pembelajaran pun bisa dilakukan menggunakan akses internet.
Saat mengikuti Indonesia Digital Learning 2016. Dokpri
Selain Prof. Ricardus Eko Indrajit, ada juga pembicara-pembicara lain yang menjelaskan manfaat penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.Beberapa diantaranya peserta langsung mempraktikkan sendiri seperti membuat video tutorial menggunakan smartphone, membuat video animasi menggunakan aplikasi Android dan yang menarik adalah cara remote laptop menggunakan smartphone.
Caranya sebenarnya sederhana dengan menggunakan aplikasi Mobizen yang diinstal di laptop dan smartphone. Kedua perangkat tersebut disinkronisasikan dengan menggunakan jaringan Wi-Fi setelah tersambung maka guru cukup menggunakan smartphone untuk menjelaskan materi.
Sementara laptop dibiarkan terhubung dengan proyektor. Tampilan yang ada di smartphone akan sama dengan tampilan yang ada di layar walaupun tidak menggunakan kabel.
Selain itu peserta juga diberikan materi yang mungkin bagi sebagian guru adalah materi baru. Tetapi sebagian lagi sudah menggunakannya. Seperti cara membuat soal atau tugas online untuk murid-muridnya dengan menggunakan berbagai situs online seperti Quipper School, Edmodo, Proprofs dan lain sebagainya.