Liburan, ke Wisata Alam Arga Hotspring Sundakerta di Tasikmalaya
Liburan Natal dan tahun Baru ( Nataru) adalah suatu fenomena tersendiri bagi wisatawan, banyak tempat wisata kebanjiran pengunjung, beberapa ruas jalan tol macet karena banyaknya kendaraan, jalur puncak di Bogor stagnan karena masyarakat tumplek hendak berlibur. Banyak tempat yang dikunjungi wisatawan baik domestik maupun luar negeri saat libur Nataru, kota kota wisata seperti Yogyakarta,Bali dan Bandung penuh dengan masyarakat yang berlibur di akhir tahun.
Banyak jenis tempat wisata yang terdapat di Indonesia, wisata alam, wisata gunung hingga wisata religi banyak diminati wisatawan domestik. Salah satu wisata alam yang sedang trend saat ini adalah wisata Alam Arga Hotspring Sundakerta. Wisata alam Arga Hotspring Sundakerta yang berada di wilayah tataran Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Wisata alam terletak di Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.
Desa Sundakerta lokasi wisata Alam Arga Hotspring dapat dijangkau dengan berbagai kendaraan, baik Kereta Api, kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Bisa juga dengan menggunakan kendaraan roda dua sepeda motor hanya 30 menit dari kota Tasikmalaya. Bila menggunakan kendaraan pribadi yang datang dari arah Jakarta, maka setelah keluar tol Cileunyi kemudian masuk jalan raya Cicalengka, terus menuju Malangbong, Ciawi arah kota Tasikmalaya. Setelah perempatan Cisayong belok kanan masuk jalan baru arah Singaparna.
Bila menggunakan kendaraan umum, gunakan Bus umum jurusan Jakarta - Tasikmalaya, bisa turun di terminal bus type A atau turun di perempatan Ciamis Pagendingan, kemudian lanjut dengan angkot atau kendaraan on-line.
Bisa juga pengunjung ke wisata alam Arga Hotspring Sundakerta menggunakan angkutan Kereta Api, bila dari Jakarta gunakan Kereta Api arah jalur selatan, kemudian turun di stasiun kota Tasikmalaya, lalu dilanjutkan dengan kendaraan angkutan kota (angkot 05) atau kendaraan on-line.
Jalan menuju tempat wisata Arga Hotspring sudah relatif bagus, jalan sedikit lebar dengan aspal mulus, berkelok dan sedikit menanjak. Bus ukuran besar kurang disarankan, hanya bus ukuran kecil yang bisa melaluinya. Banyak di sisi kiri kanan jalan menuju tempat wisata terdapat tempat kuliner terutama cafe dan kedai kopi. Hal ini menambah sensasi tersendiri bagi pengunjung, apalagi saat sore hari pengunjung dapat menyaksikan tebalnya kabut yang turun. Suasana alam yang masih asri dengan pemandangan hutan pinus serta suhu dibawah rata rata 25 derajat Celcius menambah betah para pengunjung.
Sebelum masuk area tempat wisata, di depan pintu masuk dijaga oleh petugas berseragam hitam bertulisan Sundaisme di dada kaosnya, cukup membayar Rp 10 K per orang, pengunjung sudah bisa dipersilahkan masuk ke area wisata serta menikmati segala pasilitas yang ada.