Buah Srikaya, Oleh oleh Khas Wisata Pantai Baron
Ahad pagi minum kopi pagi di angkringan Gazakarta depan Real Masjid Ring Road Utara Depok Sleman Yogyakarta. Hanya ada beberapa tamu masjid yang datang pagi itu, itupun lebih banyak menggunakan kendaraan roda sepeda motor, berbeda dengan malam sebelum nya ada rombongan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah.
Satu potong tempe goreng dan dua potong bakwan jagung kesukaan ku menemani minum kopi pagi itu. Setelah waktu menunjukkan pukul 08.00 tepat terlihat kendaraan warna hitam berbelok minggir dari jalan raya ring road menuju parkiran masjid,persis disamping angkringan Gazakarta.
Mas Bambang sebagai supir dan dua orang sahabatku Indi dan Halimah keluar dari mobil berplat AB. Yogyakarta. Dua sahabat ayah didi, Indi dan Halimah sengaja datang ke Real Masjid tempat cucuku sedang melaksanakan magang untuk mengobrol diskusi masalah guru honorer.
Setelah ngobrol ngalor ngidul entah kemana juntrungannya Mas Bambang menawarkan jalan jalan wisata di daerah Yogyakarta. Indi menawarkan " wisata ke Malioboro, pantai atau gunung" pintanya, memberi pilihan. Setelah berembuk diantara kami berempat, maka diputuskan untuk pergi jalan jalan wisata ke arah Pantai. Naiklah kami berenam ke kendaraan Mas Bambang sebagai supir merangkap tour leader, Indi, Halimah, ayah didi dan Gaza cucuku serta Farouk temannya Gaza yang sama sama sedang magang.
"Kita menuju ke Pantai Baron, sekalian makan siang disana " kata Mas Bambang, sambil mengarahkan mobilnya ke arah selatan menuju Gunung kidul.
Dipilihnya Pantai Baron Gunung kidul menurut Mas Bambang pantainya indah bersih dan ramai.
Pantai Baron terletak lokasinya Kelurahan Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Perjalanan dari Real Masjid menuju Pantai Baron yang berjarak lebih kurang 50 km ditempuh hanya 1 jam perjalanan. Setelah melewati tanjakan Piyungan kendaraan terus melaju dengan kecepatan penuh, hanya sesekali Mas Bambang mengurangi kecepatan kendaraan manakala disisi jalan terlihat pemandangan alam yang indah. 25 tahun lalu, terakhir ayah didi jalan jalan ke Gunung kidul, saat itu masih terlihat gunung yang tandus dan gersang, tetapi sekarang kondisinya sangat berbalik, hijau dan lebat ditumbuhi pohon pohon rindang.
Kira kira 1 km sebelum tiba di pantai Baron terdapat pos pintu masuk, didalam pos pintu masuk dijaga beberapa pemuda yang menyapa ramah dengan pertanyaan klasik yaitu berapa orang?. Pertanyaan ini berkaitan dengan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh pengunjung. Kemudian Mas Bambang mengeluarkan Rp 90.000. dari dompet nya untuk 6 orang penumpang kendaraan. Tempat wisata di daerah pantai Baron hanya dikenakan satu kali bayar Rp 15.000 per pengunjung untuk semua lokasi tempat wisata.