Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Kenapa Buruh KSPI Menolak UU Cipta Kerja

Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuka Seminar sumber gambar dokumen pribadi 

Kenapa Buruh KSPI Menolak UU Cipta Kerja.

Rabu pagi tanggal 31 Juli 2024 ayah didi mewakili presiden KSPI Sa'id Iqbal untuk membuka acara seminar nasional tentang gerakan konsolidasi melawan undang undang Omnibuslaw Cipta Kerja.

Acara seminar nasional dilaksanakan di salah satu hotel dibilangan PGC Cililitan Jakarta Timur yang dihadiri hampir seluruh pimpinan buruh afiliasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Nara Sumber sumber gambar dokumen pribadi 


Hadir sebagai pembicara Agus Supriyadi Wakil Presiden Partai Buruh, Riden Hatam Azis presiden FSPMI, Sumiyati  dari SPN Darma Panca sekjen KPBI dan moderator Kahar Cahyono dari KSPI.

Seminar nasional ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan gerakan buruh menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait yudicial review terhadap Undang undang Cipta Kerja. Seminar akan mengkaji lebih dalam dampak yang akan timbul dari implementasi undang undang Cipta Kerja.

 Judicial review yang salah satunya diajukan oleh Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI), menjadi harapan bagi banyak pihak untuk memperbaiki atau bahkan
membatalkan ketentuan-ketentuan yang dianggap merugikan pekerja.

Peserta seminar sumber gambar dokumen pribadi 


Menurut kalangan buruh khususnya KSPI bahwa Undang undang Cipta Kerja menjadi salah satu peraturan dalam sejarah legislasi di Indonesia.

Hal ini karena peraturan yang dibuat secara tergesa gesa dan tidak sesuai prosedur pembuatan undang undang di prediksi akan memunculkan banyak polemik dari kalangan buruh. Undang undang ini menyentuh berbagai aspek regulasi mulai dari ketenagakerjaan, Investasi, lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan hingga tata ruang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline