Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Ketika Sampah Menjadi Emas

Diperbarui: 10 Juni 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Bank sampah pintar LGK KTH Rumah Kaum Jayakarta,sumber gambar dokumen pribadi 


Ketika Sampah Menjadi Emas

Berbagai cara dilakukan untuk mengurai persoalan sampah baik oleh pemerintah  tingkat Pusat maupun tingkat Provinsi. Tidak terkecuali juga pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Menurut Kementerian LHK, sepanjang 2022 timbulan sampah di DKI Jakarta mencapai 3.112.381,40 ton/tahun dengan jumlah timbulan sampah per hari mencapai 8.527,07 ton.

Permasalahan sampah masih menjadi persoalan utama bagi warga jakarta. Produk sampah rumah tangga paling banyak dihasilkan oleh warga jakarta.

Beberapa jenis sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga diantaranya sampah organik,sampah anorganik dan sampah B3.

Insiatif warga dalam rangka mengurangi persoalan sampah dilakukan berbagai cara, salah satu nya memilih memilah dan mengumpulkan sampah anorganik.

Ada beberapa jenis sampah anorganik yang dipilih, dipilah dan dikumpulkan oleh warga rumah tangga diantaranya botol plastik, kertas bekas dan kardus bekas.

Warga jakarta yang melalukan pemilahan dan pengumpulan sampah anorganik mengorganisir diri membentuk suatu wadah, salah satu wadah nya adalah Bank Sampah .

Hingga tahun 2022 di Jakarta berkembang
Jumlah Bank Sampah sebanyak 3,356 unit dengan 144,422
Jumlah Nasabah.

Sosialisasi sumber gambar dokumen pribadi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline