Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Seni Budaya sebagai Alat Perjuangan Kelas Pekerja

Diperbarui: 27 Mei 2024   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyer himbauan dalam acara sumber gambar dokumen pribadi 

Seni Budaya Sebagai Alat Perjuangan Kelas Pekerja.

Dalam perjuangannya kelas pekerja dalam rangka mencapai kesejahteraan melalui berbagai cara, salah satu nya melalui berkebudayaan.

Selama ini fokus utama perjuangan para kelas pekerja berkisar pada isu isu ekonomi dan politik seperti upah, kondisi kerja dan jaminan sosial. Padahal sejatinya dalam dunia gerakan termasuk gerakan perjuangan kelas pekerja selalu digunakan ranah kebudayaan.


https://youtu.be/3_6FmKJbg2o?feature=shared

Sejak masa Orde Baru gerakan kelas pekerja jarang lagi ranah kebudayaan digunakan sebagai alat perjuangan.

Sejalan dengan perkembangan zaman, perjuangan kelas pekerja dicoba kembali melalui gerakan berkebudayaan.

Untuk itu, Kelas pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia KPBI menggelar Diskusi Publik dan Pentas Kebudayaan .
Diskusi publik digelar Kamis, 23 Mei 2024 di salah cafe di bilangan Jakarta Timur.

Acara diskusi dibuka oleh Dirjend Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Ristek.  Nara Sumber dalam Diskusi Publik yaitu Kahar dari Partai Buruh, Ilhamsyah dari KPBI, Ismail Muntaha seniman dan Arimbi Komnas Perempuan. Sedangkan moderator Elza dan pembawa acara Soraya.

Hadir dalam acara ini seluruh pimpinan dan aktifis serikat pekerja dari berbagai konfederasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline