2 Tak itu Motor, Ampera itu Jembatan, Keduanya Digabung Menjadi Rumah Makan. Hanya Ada di Indonesia.
Oleh Didi Suprijadi
Ketua Pembina KTH Rumah Kaum Jayakarta.
Sore itu Ahad, 7 April 2024 tepat nya 3 hari menjelang lebaran idul Fitri 1445 H. Ayah didi bersama keluarga berkesempatan buka puasa di bulan Ramadhan di salah satu rumah makan.
Setelah mengantar putra bontot pulang mudik lebaran ke kampung halaman istrinya di Jawa Tengah, pulang sehabis mengantar dari terminal pemberangkatan DAMRI di Kemayoran Ayah didi bersama istri dan teteh mampir ke tempat makan di jl Suprapto Cempaka putih Jakarta Pusat, bernama Rumah Makan Ampera 2 Tak.
Rumah Makan Ampera 2 Tak khas Sunda, ramai sekali orang berkunjung untuk santap makan nasi di waktu malam saat buka puasa.
Kenapa Ampera 2 Tak?
Pertanyaan itu Ayah didi sampai kan kepada kasir rumah makan yang bernama Asep , (bukan nama sebenarnya), sambil menunggu menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan.
Jawaban kasir kang Asep singkat, Karena banyak rumah makan memasang nama Ampera, maka Rumah Makan Ampera 2 Tak namanya katanya. Jawaban singkat sang kasir bisa dimaklumi, karena saat itu ada tiga orang antri dibelakang untuk membayar juga.
Malam itu membayar di Kasir tidak sampai 200 ribu rupiah untuk kami bertiga. Suatu harga yang masih terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.