Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Edu Agro Wisata Rumah Kaum Jayakarta

Diperbarui: 17 Januari 2024   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar dokumen pribadi 

Tasyakuran KTH rumah kaum Jayakarta

Rasa syukur atas nikmat Allah yang telah didapat Kelompok Tani Hutan Rumah Kaum Jayakarta dilakukan melalui pemberian sumbangan bagi anak yatim dan ibu ibu janda yang ada di sekitar lingkungan RW 03 kelurahan Jatinegara kaum Pulogadung Jakarta Timur.

Beberapa ibu ibu dan anak yatim melalui perwakilannya diundang ke rumah kaum Jayakarta di RT 10 RW 03 Jatinegara kaum untuk bersama sama mensyukuri nikmat Allah dengan berbagi sesuatu kepada sesama. Setiap ibu ibu janda dan anak yatim diberikan dana untuk keperluan sehari hari.

Acara tasyakuran dimulai tepat pukul 09.00 dihadiri para sesepuh, karang taruna hingga pejabat PT Antam logam mulia tbk dan acara ditutup dengan ceramah dan doa oleh ustadz Sahrul, dilanjutkan dengan santap siang bersama warga.

Tasyakuran KTH rumah kaum Jayakarta dilakukan atas keberhasilan nya dalam pengelolaan lingkungan hidup khusunya budidaya magot. Tahun 2023 pengelolaan budidaya magot KTH rumah kaum Jayakarta RW 03 Jatinegara kaum mendapatkan apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta . Pemerintah DKI Jakarta memberikan nilai terbaik tingkat provinsi bagi pengelolaan budidaya magot.

Bibit Anggur, dokumen pribadi

Di samping itu PT Antam logam mulia tbk tahun 2023 kerjasama dengan RW 03 Jatinegara kaum dalam program kolaborasi tanggung jawab perusahaan mendapatkan nilai Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .

Kedua keberhasilan di tahun 2023 yaitu Nilai terbaik bagi pengelolaan budidaya magot tingkat provinsi dan nilai Proper Emas itu, dilaksanakan tasyakuran bersama anak yatim dan janda janda Selasa, 16 Januari 2024.

Bagaimana pengelolaan budidaya magot di KTH rumah kaum Jayakarta?

Budidaya Magot bertujuan untuk mengurangi sampah organik dengan jalan di budidayakan nya magot sebagai pemakan sampah organik. Budidaya Magot menempati lahan seluas lebih kurang 200 meter persegi bertempat di KTH 2,  RT 06 RW 03 Jatinegara kaum. Rumah Magot dikelola oleh dua orang petugas yang sudah ahli dalam bidang Magot yaitu Yudi dan Farouk.

Sampah organik yang sudah terpilah dari  rumah tangga dikumpulkan oleh seorang petugas sebelum diberikan kepada Magot . Pada Magot fase belatunglah bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sampah organik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline