*Miris Guru Terbanyak Terjerat Pinjaman Online*
Oleh Didi Suprijadi
( Aktifis Guru)
"Berdasarkan riset No Limit Indonesia tahun 2021, kalangan masyarakat yang terjerat pinjol yaitu guru sebesar 42 persen, korban PHK 21 persen, ibu rumah tangga itu 18 persen, karyawan 9 persen, serta pedagang pelajar, ojek online sekitar 10 persen," kata Deputi Direktur Pengawasan Layanan Jasa Keuangan OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), Yan Iswara Rosya. Seperti dikabarkan pewarta on line di Ternate beberapa waktu lalu.
Miris, memang bila melihat kondisi masyarakat saat ini, 42 persen masyarakat terjerat pinjol adalah Guru.
Pinjaman online ( Pinjol) adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang dapat diakses masyarakat secara online melalui berbagai aplikasi. Aplikasi pinjol dapat diakses secara mandiri.
Pinjol termasuk sebuah inovasi di bidang teknologi keuangan yang memudahkan masyarakat dalam meminjam uang.Karena sistemnya yang virtual, pinjaman online tidak membutuhkan jaminan atau agunan.
Disamping mudah mengakses untuk mendapatkan pinjaman melalui on line masyarakat memang sedang dilanda masalah hidup yaitu sedikitnya pendapatan, banyaknya pengeluaran.
Tidak berimbang nya pendapatan dengan pengeluaran akibat kebutuhan hidup,maka masyarakat berpendapatan rendah mengatasi nya melalui penjaman on line.
Masyarakat berpendapatan rendah diantaranya adalah buruh terkena PHK, Pengemudi ojek on-line dan Guru
Tingginya Biaya hidup dengan rendahnya pendapatan bisa digambarkan dengan data sebagai berikut, Survey Biaya hidup di Indonesia tertinggi adalah, Jakarta sebesar Rp 14,35 juta , sedangkan rata rata gaji Guru di jakarta Rp 4,5 juta, Survey Biaya hidup terendah di Indonesia adalah kabupaten Cilacap Jawa Tengah sebesar Rp 5,37 juta sedangkan rata rata gaji Guru Rp 2 juta.
Ketimpangan antara Biaya hidup dengan rata rata gaji pendapatan per bulan,penyebab banyak nya Guru terjerat pinjaman online ( Pinjol).