Lihat ke Halaman Asli

9 Keanehan di Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Aneh, Indonesia sangat membenci Penjajahan Belanda, tetapi masih memakai sisa peninggalan Penjajah Belanda: KUHP dan Sistem Feodalisme di birokrasi pemerintahan (Junior harus hormat kepada Senior)

2. Aneh, Di Indonesia, militer tidak boleh berpolitik praktis, tetapi politisi sipil di Indonesia kerap meniru sistem militerisme (contohnya: upacara bendera bagi PNS, kekerasan ala militer di IPDN).

3. Aneh, Indonesia memiliki sekitar 240 Juta jiwa penduduk. Sebagian besar diantaranya penggila sepak bola, tetapi tidak bisa menyediakan 11 orang pemain ditambah offisial untuk tampil di Piala Dunia.

4. Aneh, Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Tanah di Indonesia pun sangat subur dan cocok untuk ditanami padi, tetapi sampai sekarang masih mengimpor beras dari Thailand.

5. Aneh, Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dan terkenal akan ketangguhan pelaut-pelautnya, tetapi Armada Angkatan Laut Indonesia tidak sebesar Negaranya dan tidak setangguh pelautnya.

6. Aneh, Masakan Indonesia terkenal akan cita rasanya yang khas dan kaya rempah-rempah, tetapi banyak rakyat Indonesia yang memilih masakan bule-bule yang hanya berbumbu minimalis.

7. Aneh, Indonesia sangat menginginkan untuk menjadi Negara maju, tetapi biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal.

8. Aneh, PT Pindad, PT PAL, dan PT DI sudah mampu memproduksi sendiri peralatan tempur yang cukup bagus untuk TNI, tetapi Pemerintah cenderung memilih untuk mengimpornya dari luar negeri.

9. Aneh, Pemerintah selalu beralasan tidak mempunyai dana untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak, tetapi mempunyai dana untuk pengadaan mobil dinas pejabat dan laptop untuk anggota parlemen.

Memang betul-betul Negara yang aneh….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline