Lihat ke Halaman Asli

Kritik Kepada DPR yang Membuahkan Hasil

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_111615" align="aligncenter" width="640" caption="Situs resmi Sistem Informasi Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat DPR RI/Admin (http://pengaduan.dpr.go.id.)"][/caption] Kompasianer semua tentunya masih pada ingat tentang insiden email Komisi VIII DPR-RI di Melbourne? Jika sudah lupa silakan baca kembali di sini http://politik.kompasiana.com/2011/05/03/laporan-dialog-antara-perhimpunan-pelajar-indonesia-australia-dengan-komisi-viii-dpr-ri-di-melbourne/ [caption id="attachment_111614" align="aligncenter" width="516" caption="Kami siap menampung aspirasi anda. Sumber http://politikana.com/baca/2011/03/08/aspirasi-rakyat-yang-mana.html"][/caption] Alhamdulillah saya mendapat berita baik dari Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA), Dirgayuza Setiawan bahwa sekarang DPR-RI sudah memiliki situs jejaring khusus untuk membantu menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia. Alamatnya adalah http://pengaduan.dpr.go.id. Setiap aspirasi yang dikirim akan mendapatkan nomor seri yang bisa digunakan untuk menelusuri sudah sejauh mana aspirasi tersebut dibahas dan apa kelanjutannya. Pada situs jejaring tersebut juga terdapat daftar alamat kontak Badan Kelengkapan Dewan lengkap beserta nomor telepon, fax, dan alamat email masing-masing. Jadi masyarakat saat ini bisa lebih mudah menyalurkan aspirasinya langsung kepada "wakil"nya di gedung bundar, Senayan sana dan tidak ada lagi alasan untuk tidak mengetahui alamat kontak anggota Dewan tersebut. Walaupun alamat kontak yang diberikan bukan alamat kontak masing-masing anggota dewan, tetapi saya rasa ini adalah langkah yang cukup baik untuk memulai suatu perubahan positif. Semoga saja aspirasi kita betul-betul didengar dan ditindaklanjuti, bukan hanya sebagai "lip service" semata. Kemudian lagi, Pimpinan DPR membatalkan 14 rencana kunjungan kerja yang dirasa tidak penting/perlu. Baca selengkapnya di sini http://nasional.kompas.com/read/2011/05/23/16204494/DPR.Batalkan.14.Kunjungan.ke.Luar.Negeri Terakhir adalah saat ini mereka sudah memulai untuk terbuka dengan mempublikasikan setiap hasil kunjungan kerja yang mereka lakukan dalam bentuk "Laporan Kunjungan Kerja" yang bisa diunduh di situs jejaring ini http://www.dpr.go.id/id/Komisi/Komisi-VIII/kunjungan-kerja Mudah-mudahan mereka mulai sadar dan kembali menjalankan amanah yang dipercayakan kepada mereka dengan baik dan benar. Sekecil apapun perubahan ataupun usaha untuk melakukan perubahan ke arah yang positif yang dilakukan oleh para wakil kita di Senayan sana, harus kita dukung dan jangan dipandang pesimis. Semoga saja hal ini tidak hanya berlaku untuk sementara waktu saja atau istilahnya "hangat-hangat tahi ayam", tetapi dilakukan secara terus-menurus. In sya'Allah Indonesia akan menjadi suatu negeri yang maju. Amiin. Wallahualam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline