Lihat ke Halaman Asli

-Selamat Jalan-

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini tiada lagi matahari dan bulan dikehidupanku..
Hanya langit yg mendatar,dipenuhi gelombang awan yg bergelung mendung,mengandung murka,membendung suka,menyisakan air mata..
Matahari telah redup,bulan pun telah lama surup,hanya kenangan lapuk yg terpendam didalam lubang benak paling dalam..
sesekali aku ingin membakar kenangan itu,agar menjadi api bagi matahari,dan sinarnya ku hempaskan pada bulan tetapi kenyataan adalah lidah Tuhan yg tak mampu ku belokan!
Matahari,bulan,selamat jalan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline