Lihat ke Halaman Asli

-Puisi-

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Darimu ku terima setangkai kata lalu ku gubah menjadi sebaris puisi dan kusimpan didalam telaga putih..
Bait demi bait ku selami ku teguk reguk ku bingkai rindu dan ku sampul dengan bias cakrawala hati..
Bukannya aku pujangga ataupun penyair yg pandai mempermainkan kata tetapi aku hanya mahluk yg mempunyai setitik cahaya cinta..
Ya darimu puisi,aku jadi mengerti betapa indah setiap rangkaian kata yg terhembus dari sejuknya lenguhan nafasmu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline